Fasilitator kegiatan, Saep, dari tim pemandu lapang, menyampaikan materi terkait pembuatan pupuk organik padat dan cair, dengan menggunakan bahan-bahan seperti kotoran ternak kambing, urin kambing, dedak halus, probiotik atau MOL (mikroorganisme lokal), larutan gula, dan arang sekam.
Saep menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut memiliki peran penting dalam proses pembuatan pupuk yang efektif dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tim teknis, koordinator, serta penyuluh dari BPP Cipatujah dan KJF DPKPP Kabupaten Tasikmalaya, yang bertugas sebagai penanggung jawab dan pelaksana program.
Baca Juga:Upland Project Dorong Keterlibatan Perempuan di Sektor Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Evaluasi Kinerja Tenaga Pendamping Upland Kabupaten Tasikmalaya untuk Optimalkan Capaian Tahun 2024
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program Sekolah Lapang Pupuk Organik ini dapat menciptakan perubahan signifikan dalam pola pertanian di Kabupaten Tasikmalaya, serta meningkatkan daya saing petani milenial di era digital ini. (rls)