Pascagempa, BMKG Peringatkan warga Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, dan Bandung untuk Waspada Longsor dan Banjir 

warga tasikmalaya
Personel TNI mengecek rumah warga di Kampung Cisumur Desa Dayeuhmanggung Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut yang rusak, Minggu, 28 April 2024, usai diguncang gempa bumi, Sabtu malam. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

Dari hasil analisis mekanisme sumber menggambarkan bahwa gempa bumi mempunyai mekanisme pergerakan naik (thrust Fault). 

Episenter gempa bumi berada pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau lokasinya berada di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

”Gempa semalam adalah langsung gempa utama (mainshock), kemudian amblas dan energi habis atau lepas total,” tutur Daryono di Jakarta.  

Baca Juga:Plafon Bangunan RSUD Singaparna Medika Citrautama Ambruk Usai Diguncang Gempa GarutLailaha Illallah, Gempa Bumi Kencang Sekali, Warga Cileungsing Kabupaten Tasikmalaya Berhamburan di Malam Hari

”Tidak ada gempa pembuka dan miskin susulan,” lanjutnya. 

Menurut Daryono, hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.1. 

Gempa bumi Garut itu diketahui berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI (jika pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Garut dan Bandung dengan skala intensitas III-IV MMI (jika pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Tangerang, Tangsel, DKI Jakarta, Bogor, Banyumas, Kebumen, Cilacap dan  Purwokerto dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seolah-olah akan truk berlalu), daerah Sleman, Bantul, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

Hasil pemodelan menggambarkan bahwa gempa bumi di Kabupaten Garut itu tidak berpotensi tsunami. (Sandy AW)

0 Komentar