“Saya berniatan ikut politik, untuk aktualisasi pemikiran, tenaga, juga waktu saya, melalui kebijakan agar dirasakan masyarakat secara luas,” tekad Yanto.
Disinggung rencana pengembalian formulir pendaftaran ke PPP. Yanto tidak memberikan jawaban jelas. “Kaitan pendaftaran di PPP, biarkan waktu yang akan menjawab. Sejauh ini, saya masih kader dan mungkin saja masih diakui. Jujur saya selama ini tidak begitu aktif di PPP, karena banyak kegiatan di luar kota,” tuturnya bercerita.
Ia memohon maaf, sejak 2021 bergabung ke parpol berlambang Kakbah tersebut jika dianggap kurang kontributif. Meski ia tidak memahami, makna kontribusi sebagai kader itu seperti apa.
Baca Juga:Tak Ada Lawan, H Dodo Dipercaya Pimpin Keluarga Olahraga Tarung Derajat Kota Tasikmalaya Gerindra dan PKB Jajaki Kerjasama Politik Di Pilkada Kab. Tasikmalaya
“Mohon maaf sejak 2021 (masuk PPP) masih dianggap kurang kontribusi, meski definisi kontribusi itu saya kurang paham. Namun pada akhirnya, jika tak mendaftar ke PPP itu bukan karena berkhianat, tapi saya merasa ada perlakuan kurang fair dalam proses ini (Penjaringan Pilkada, Red),” katanya menjelaskan.
Yanto berpesan, hidup ini tidak melulu soal rupiah. Sejak kecil, ia dididik orangtua, ustad, dan para kasepuhan tidak hanya memaknai kehidupan sebatas dengan nominal. Makanya, meski tidak mendaftar di PPP, sebagai manusia ia ingin terus berikhtiar di jalur manapun. “Majunya saya di Pilkada bukan ambisi pribadi tapi ada keinginan dan dorongan publik, relawan selalu support saya lahir bathin, termasuk support keluarga, ini keterpanggilan saya untuk terjun ke ranah lebih luas lagi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Yanto juga memberikan sambutan pada relawan yang sudah mengantarkannya melakukan pendaftaran. Ia menekankan massa yang hadir tersebut, bukan masa bayaran melainkan murni kesamaan persepsi dalam gerakan untuk mewujudkan daerah lebih baik lagi.
“Teman-teman relawan ini tidak berbayar. Ini bentuk kecintaan terhadap kota dan kepercayaan dari ulama, tokoh, generasi muda. Mari kita rapatkan barisan, ajak semua ke TPS pada Pilkada nanti, kita lawan money politik, harus berani, harus siap melawan itu,” tegas Yanto disahuti sorakan para relawan.
Sementara itu, Ketua DPC PKB H Wahid, mengapresiasi PKB menjadi pilihan politik beberapa figur yang daftar penjaringan. H Yanto Oce yang pertama kembalikan formulir, menunjukan keseriusannya mencalonkan dari PKB. “Ini wujud dan bukti keseriusan H Yanto. Kami apresiasi sekali, dan kami tunggu keseriusan juga yang lain,” katanya.