TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aktor sekaligus mantan wakil bupati Garut Dicky Chandra memantapkan rencananya manggung di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Keseriusan itu ditunjukan dengan menyerhakan kembali formulir pendaftaran secara langsung ke desk Pilkada DPC Partai Demokrat Kota Tasik di hari terakhir penjaringan pada Minggu, 28 April 2024.
Dicky Chandra datang dengan mengenakan kaos DIKITASIK, dan iket Sunda sebagai gaya khasnya belakangan ini.
Baca Juga:Daftar Bagunan Rusak Imbas Gempa Garut, dari Gedung Pramuka Hingga Rumah SakitGempa 6,5 SR Kejutkan Warga Jabar di Malam Minggu, Pusat Gempa Ternyata di Sini
Kedatangannya disambut Satgas Pilwalkot DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya. Ia sengaja mengenakan kaos ikonik tersebut, lantaran masih banyak masyarakat gagal paham mengira dirinya orang Garut.
“Padahal saya lahir sampai SMA di Tasikmalaya. Jadi pakai kaos tulisan DIKITASIK, biar tidak dikira Orang Garut karena sampai dijuluki Dogar (Domba Garut),” selorohnya disela berbincang dengan awak media kemarin.
DPC Partai Demokrat diakui menjadi parpol pertama yang ia incar untuk pengembalian formulir.
Kemudian Diki juga akan menyerahkan formulir ke parpol lain yang ia lamar untuk ikut proses penjaringan.
“Kaos ini filosofisnya bisa Diki Tasik, bisa juga Dikit Asik. Sedikit itu ketika disyukuri tentu membawa keberkahan. Karena banyak yang sudah jadi pemimpin sedikit kurang, sudah banyak juga masih merasa kurang,” ceritanya.
Disinggung keseriusannya maju kembali di Pilkada Kota Tasikmalaya, Dicky mengaku siap dengan matang.
“Jika tidak ada halangan ke PPP dan PKB juga nanti lanjutkan pendaftaran. Kemudian rencana ada workshop gen Z berkaitan industri perfilman di Tasikmalaya,” ungkap Dicky.
Baca Juga:Mantan Ketua KPU Kota Banjar Daftar Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Partai DemokratSukses di Pemilu 2024, PAN Kabupaten Tasikmalaya Dukung Zulhas Lanjutkan Nakhodai Partai
Demi mengikuti proses pendaftaran itu, Dicky juga mengaku terpaksa meninggalkan sejumlah agenda syuting.
Kendati selama ini dikenal sebagai figur yang sering membanyol, namun urusan pemilihan kepala daerah Dicky mengaku tak pernah bercanda.
“Saya tukang heureuy. Ada juga yang menilai bisa apa? Modal populer. Namun, sebetulnya siapapun yang mencalonkan tentu sudah tahu betul medannya seperti apa. Ketika menang, tahu apa yang dilakukan,” paparnya menceritakan.
“Apalagi, kita tahu Kota Tasikmalaya masuk kategori termiskin di Jawa Barat, itu tak bisa diselesaikan segelintir pihak,” lanjut dia.