TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Memperingati momen Harlah ke-64, IKA PMII Kota Tasikmalaya akan mengumpulkan para tokoh politik, Sabtu (27/4/2024). Silaturahmi tersebut dikemas dalam acara Halal Bihalal sekaligus gala dinner di Hotel Santika.
Sebagaimana diketahui, IKA PMII sendiri merupakan organisasi alumni PMII yang diisi oleh para politisi dari berbagai parpol. Sehingga komunikasi politik bisa terjadi ketika mereka berkumpul di satu momen.
Para pengurus IKA PMII Kota Tasikmalaya pun membahas rencana tersebut dalam talk show di Radar TV, Jumat (26/4/2024). Di mana hadir pada kesempatan itu Endang Rusyanto sebagai ketua dan rekan-rekannya Andi Ibnu Hadi, Hilman Wiranata, Myftah Faried dan Dani Tardiwan.
Baca Juga:Minimarket Tasco Tasikmalaya AmbrukAkses Ditutup Pemilik Lahan, Gara-Gara Ada Tebing Dianggap Berbahaya di Tasikmalaya
Ketua penyelenggara Halal Bihalal Andi Ibnu Hadi menerangkan bahwa pihaknya mengundang beberapa tokoh politik nasional dan tingkat provinsi. Mereka pun merupakan bagian dari keluarga besar IKA PMII. “Ada Faisol Reza, di Provinsi ada H Agus Wahyudin,” tutur pria yang sudah mengambil formulir Bakal Calon Wali Kota dari PKB itu.
Untuk politisi lokal sudah jelas di mana beberapa pimpinan parpol merupakan bagian dari keluarga besar IKA PMII. Di antaranya H Aslim, H Wahid, H Muslim MSi dan kader parpol lainnya. “Ada juga tokoh aktivis Agustiana, nanti mereka akan kami beri ruang untuk berbicara,” ungkapnya.
Ketua IKA PMII Kota Tasikmalaya Endang Rusyanto mengakui bahwa pengurus dan anggota IKA PMII banyak menjadi kader-kader partai. Maka dari itu, secara organisasi pihaknya harus bersikap netral dan profesional. “Ini jadi pembuktian tidak ada klaim politik,” ucap pria yang juga pengurus PKB itu.
Justru pihaknya bangga dengan banyaknya pengurus dan anggota yang berkiprah di partai politik. Terlebih yang berani maju di kontestasi Pilkada 2024 dari partai politik mana pun. “Ketika ada kader yang terpanggil (menjadi calon kepala daerah) ya kami support,” ucapnya.
Pihaknya berharap nilai-nilai yang sudah dipelajari selama bergerak di PMII bisa diterapkan oleh kader dalam berkiprah di dunia politik. Sehingga urusan mereka dipartai tidak mempengaruhi keharmonisan di IKA PMII. “Tapi terbalik, aktivitas mereka di partai membawa nilai dan gagasan yang mereka dapat di IKA PMII,” tuturnya.