Memasuki kawasan Wado, mereka melintasi jalan perkampungan dengan pemandangan alam di kanan-kiri. Mereka menjajal tanjakan cukup panjang—tetapi tidak se-ekstrem tanjakan Gentong—dan jalan yang berliku-liku.
Lobang-lobang di jalan menjadi objek kehati-hatian mereka untuk menuju ke tempat istirahat makan-minum di Warung Nasi Salam, Cimungkal, Kecamatan Wado.
Sebelum tiba di Warung Nasi Salam, mereka sempat beristirahat sejenak di Ganjaresik untuk minum dan berfoto.
Baca Juga:Kartini Indonesia Mesti Cari Aman Ketika Mengendarai Sepeda MotorKenali Jenis Kick Starter Sepeda Motor Agar Penggunaannya Tepat, Ini Penjelasannya
Ivo Ananda, istri Azrul Ananda, mengaku terkesan dengan pemandangan yang disuguhkan di sepanjang perjalanan di Wado. Pemandangan alam yang ada tidak mudah dia dapatkan di tempat-tempat lain. ”Asyik banget,” ucap ibu tiga anak ini.
”Luar biasa ini yang bikin rute. Dari jalan yang agak gede terus menyempit, terus kita melewati jalan yang kanan-kirinya itu pohon bambu. Aduh cakep banget. Rasanya syahdu bener,” ujarnya.
”Kemudian kita melihat pemandangan ini. Seger rasanya, ini healing betul,” tuturnya saat berada di Ganjaresik.
Sementara itu, rombongan Azrul Ananda tiba di Warung Nasi Salam sekitar pukul 10.30 WIB. Di sini mereka makan bersama dengan hidangan utama ikan bakar dan ayam bakar.
Teh hangat, es teh manis, dan es jeruk melengkapi hidangan makan siang. Sementara pemandangan kebun teh di bawah Warung Salam memperindah suasana.
Selesai makan siang, mereka melanjutkan perjalan menuju Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka. Mereka sempat istirahat di Kopi Alu Cakrabuana untuk menikmati kopi khasnya.
Perjalanan berlanjut. Di sepanjang jalan, mereka disuguhkan pemandangan Gunung Cakrabuana yang menjadi tapal batas antara 3 kabupaten yaitu Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Majalengka.
Baca Juga:Uu Kritik Penjaringan Bacawalkot di PPP Kota Tasikmalaya, Kalau Ada Kader Struktural Kenapa Buka Seleksi?Pilkada 2024, Bos Media, Suhendrik Mencalonkan Diri Jadi Bakal Calon Wali Kota Cirebon dari PDI Perjuangan
Dari Lemahsugih mereka meluncur ke Kota Cirebon dan finis di Graha Pena Radar Cirebon Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi. (Sandy AW)