TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim mengapresiasi kehadiran Call center GeCe 112.
Layanan itu dinilai punya banyak manfaat terutama pada momen-momen krusial.
Seperti pada libur Lebaran kemarin, GeCe mendapat banyak pengaduan dari masyarakat, meski beberapa diantaranya hanya hoax dan telepon gelap.
“Namun, disamping itu masih kita temukan keisengan atau penelepon gelap. Nah kita apresiasi artinya sudah banyak akses, sosialisasi bagus, namun perlu juga edukasi secara komprehensif agar masyarakat bijak menggunakan akses layanan ini,” katanya pada Selasa, 23 April 2024.
Baca Juga:Ade Sugianto-Asep Sopari Perkuat Chemistry Hadapi Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024!Sesosok Jasad Pria Tua Ditemukan di Saluran Irigasi Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik, Ini Identitasnya!
Agar peran GeCe lebih maksimal, ia meminta pemerintah memperluas kerjasama layanan itu dengan berbagai stakeholder.
Sehingga layanan tersebut tidak hanya dimanfaatkan masyarakat di wilayah pusat kota yang sudah melek informasi, tapi juga sampai ke pelosok.
“Edukasi dan sinergitasnya harus turun ke tingkat kecamatan, Kelurahan sampai RW dan RT sehingga akan memberikan kerjasama yang baik, dan pelayanan digitalisasi itu bisa diterima oleh masyarakat,” tuturnya.
Hal serupa dilontarkan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Anang Sapaat.
Ia meminta Pemkot Tasikmalaya memperluas cakupan responder GeCe 112 secepatnya.
Diketahui saat ini baru beberapa instansi saja yang bekerjasama dengan GeCe. Sehingga cakupan layanannya masih terbatas.
“Sebab, fenomena di publik, urusan urgen itu kan bukan sebatas yang di-handle Pemkot. Ada juga yang menyangkut instansi vertikal, BUMN bahkan jasa lainnya yang tentu sewaktu-waktu bisa saja terjadi hal kedaruratan yang dilaporkan masyarakat,” harapnya. (Firgiawan)