CIAMIS, RADARTASIK.ID – Setelah dipimpin orang-orang baru, Kabupaten Ciamis diharapkan menjadi lebih baik.
Harapan itu disampaikan kalangan akademisi atas dilantiknya Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna dan juga sekda yang baru, Andang Firman Triyadi.
Keduanya diharapkan mampu memperbaiki berbagai kelemahan pemimpin sebelumnya dalam menata dan mengelola daerah.
Baca Juga:Target H Amir Mahpud: Sukseskan Tiga Pilkada Sekaligus dan Pilgub Jabar 2024, Wow!!KH Atam Rustam Dapat Rekomendasi dari PGM Indonesia untuk Maju di Pilkada 2024!
Seperti diungkapkan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Darussalam (UID) Ciamis Dr Sumadi MAg yang berharap dua pejabat baru Kabupaten Ciamis itu bisa bekerja optimal.
Ia menyebut jika saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki pemerintah. Salah satunya adalah masalah tata kelola anggaran yang mengalami defisit.
“Berarti masih ada tata kelola anggaran yang tidak efektif efisien. Oleh karenanya perlu benahi dan selesaikan,” katanya kepada radar, Senin, 22 April 2024.
Lebih lanjut, ia juga berharap Pj bupati dan sekda yang baru mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terbebas dari korupsi.
“Karena walaupun kelihatan adem ayem jangan juga terninabobokan. Ancaman korupsi cukup kuat,” ujarnya.
Selain itu, menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, pimpinan daerah yang baru juga diharapkan dapat memastikan aparatur sipil negara (ASN) menjaga netralitasnya.
Apalagi salah satu kandidat yang akan manggung adalah petahana yang dinilai sudah punya ikatan kuat dengan beberapa ASN selama menjabat.
Baca Juga:Peluang Asep Sopari Diusung Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Menguat!PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung Calon
“Tindak tegas bila pejabat Ciamis yang tidak netral di kancah politik Pilkada. Biasanya ASN tergiring pada satu pihak atau yang lainnya digiring oleh yang punya jabatan,” katanya.
Selanjutnya, ia meminta pejabar baru meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Ciamis. Pada tahun 2023 IPM Ciamis berada di level 72,05 poin.
Sedangkan IPM Jawa Barat mencapai 74,24 dan IPM Indonesia di tahun yang sama mencapai 74,39.
“Terus mampu menaikkan IPM di Kabupaten Ciamis, tidak di bawah rata-rata Provinsi Jawa Barat dan nasional,” ujarnya.
Lebih daripada itu, ia juga berharap Pj bupati dan Sekda baru sering turun ke lapangan untuk melihat kenyataan yang terjadi di masyarakat Kabupaten Ciamis.
“Diharapkan lebih dekat berbaur lagi dengan masyarakat,” harapnya.