Menurut dia, daftarnya seorang perempuan ingin maju sebagai bacawalkot menjadi angin segar demokrasi di Kota Tasikmalaya.
”Tentu ini menjadi tawaran menarik bagi publik, ada perempuan yang maju mewakafkan diri di pilkada,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada Pilkada Kota Tasikmalaya sebelum- sebelumnya tidak ada satu pun kaum perempuan yang berani untuk sekadar mendaftarkan diri menjadi bacawalkot.
Baca Juga:Uu Kritik Penjaringan Bacawalkot di PPP Kota Tasikmalaya, Kalau Ada Kader Struktural Kenapa Buka Seleksi?Pilkada 2024, Bos Media, Suhendrik Mencalonkan Diri Jadi Bakal Calon Wali Kota Cirebon dari PDI Perjuangan
Oleh karena itu, dengan mendaftarnya Hj Siti Hajar sebagai bacawalkot menjadi catatan sejarah politik di Kota Resik ini. (Firgiawan)