TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di hari terakhir pengembalian formulir pendaftaran calon wali kota, DPC PDIP Kota Tasikmalaya dipadati tamu penting.
Selain para figur yang digadang mencalonkan, juga hadir politisi lintas parpol. Mereka bertamu untuk sekadar ngopi di kandang banteng pada Sabtu, 20 April 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Muslim dan Ketua Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan Dodo Rosada menyambut kedatangan para politisi ini.
Baca Juga:Target H Amir Mahpud: Sukseskan Tiga Pilkada Sekaligus dan Pilgub Jabar 2024, Wow!!KH Atam Rustam Dapat Rekomendasi dari PGM Indonesia untuk Maju di Pilkada 2024!
Mereka adalah Abdul Kholik atau dikenal Kakang Prabu, H Agus Wahyudin (Wakil Ketua DPRD Kota Tasik), Demi Hamzah (anggota DPRD kader PDI Perjuangan), dan Jeni Jayusman (Bendahara Partai Ummat).
Pertemuan ini dibalut dengan acara halal bihalal dan silaturahmi paska Lebaran. Selain itu juga dibarengi pembahasan soal Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya.
Abdul Kholik mengembalikan berkas formulir pendaftaran penjaringan di PDI Perjuangan. Begitu pun Muslim mengembalikan formulir pendaftaran.
“Saya ingin mewakafkan diri untuk membangun Kota Tasikmalaya lebih baik lagi. Saya mengincar kursi Z1. Saya Lillahitaala menghibahkan diri untuk Kota Tasikmalaya,” katanya usai penyerahan berkas.
Drngan lugas ia menyebut targetnya adalah kursi Z. Selain ‘melamar’ ke PDIP, Abdul Kholik juga diketahui telah mengambil formulir pendaftaran ke PPP.
“Ya selain ke PDIP, saya juga berikhtiar ke PPP, Demokrat, dan ketika PKB buka pendaftaran saya juga akan ikut daftar, termasuk ke PKS,” ujarnya.
Sementara Politisi Kabupaten Tasikmalaya Demi Hamzah mengambil berkas formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringanbakal calon wakil wali kota dan dalam waktu dekat akan mengembalikannya ke Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Peluang Asep Sopari Diusung Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Menguat!PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung Calon
“Saya hari ini mengambil formulir dan secepatnya dikembalikan. Sore ini juga. Saya ingin mengabdi untuk Kota Tasikmalaya agar lebih balik lagi,” tutur Demi.
Ia tidak muluk-muluk menatap Pilkada Kota Tasikmalaya. Demi hanya mematok kursi Z2. Politisi yang dikenal nyentrik ini, ingin mengabdikan diri di daerah domisilinya.
Berupaya mensinergikan arah pembangunan yang digarap Pemkot mau pun Pemkab Tasikmalaya yang hanya dibedakan dari sisi wilayah administratif.
“Banyak urusan warga kota beririsan dengan warga kabupaten, begitu pun kaitan kebijakan pemerintahnya. Jadi jangan patojaiah, tapi harus disinergikan untuk kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat, itu salahsatu motivasi saya nyalon di Pilkada kota,” ungkap Demi.