PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Perputaran uang di Kabupaten Pangandaran menembus Rp 200 miliar selama libur Lebaran 2024. Sektor wisata menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar.
Pendapatan dari sektor wisata di Kabupaten Pangandaran mencapai Rp 4 miliar selama libur Lebaran 2024. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari.
Tonton mengatakan, data tersebut terhitung sejak H-1 libur Lebaran. ”Kalau yang paling besar memang dari Pantai Pangandaran, kalau angka tepatnya, mungkin sampai Rp 3 miliar lebih,” ucapnya kepada Radartasik.id, Rabu, 17 April 2024.
Baca Juga:Figur Eksternal Boleh, Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Buka Pendaftaran Bakal Calon BupatiAlasan Kenapa Harus Mengikuti Kursus Bahasa Inggris Secara Online
Menurut dia, untuk pendapatan dari Pantai Madasari juga sudah masuk ke kas daerah setelah sebelumnya dikelola oleh pemerintah desa. ”Cukup lumayan sampai Rp 200 juta lebih, hampir menyamai Pantai Batu Karas,” katanya.
Dia menyebutkan, sampai Rabu, kunjungan wisata masih cukup banyak, hampir di semua objek wisata. ”Kalau dibandingkan hari biasa cukup ramai,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa saat libur Lebaran, sistem pembayaran nontunai sempat mengalami kendala. ”Jadi di pintu masuk juga pembayaranya bisa cash, yang tadinya khusus nontunai,” ucapnya.
Macetnya pembayaran nontunai disebabkan kondisi sinyal yang buruk. ”Jadi saat pembayaran loading-nya lama, jadi ya terpaksa bayar cash,” tuturnya.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan bahwa perputaran uang di Kabupaten Pangandaran selama libur Lebaran mencapai Rp 200 miliar.
”Kalau sekarang pendapatan kita Rp 4 miliar, lalu yang buang uang di Pangandaran Rp 100 ribu per orang, mungkin perputaran uang mencapai Rp 100 miliar, lalu hotel dan lain-lain, minimnya ada Rp 200 miliar yang berputar,” ucapnya.
Jeje mengatakan aspek wisata memang hal yang paling penting. ”Kita punya faktor wisata, selama Lebaran saja bisa mencapai Rp 200 miliar,” ujarnya. (Deni Nurdiansah)