TASIKMALAYA, RADARTASIK,ID – Di saat beberapa tokoh muncul diisukan menjadi bakal calon Wali Kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Tasikmalaya selama dua periode justru bergeming.
Menurut pebisnis ulung ini, ada ‘kunci’ yang akan digunakan untuk membuka pembahasan hingga rencana soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Tasikmalaya. Saat ini, kunci itu masih belum digunakan oleh dirinya.
“Ada kunci. Kunci itu ada saatnya dipakai, dibuka baru masuk. Sekarang belum saatnya bertanya (Pilkada),” ucap Dede kepada Radar saat ditemui di kediamannya pada Rabu (17/4/2024) siang.
Baca Juga:2 Kandidat Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya di Partai Demokrat Untuk Pilkada 2024Banyak Kandidat Dadakan Ingin Jadi Cawalkot, Serius atau Omon-Omon Nih!
Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Budiman ini memang sangat berhati-hati jika ditanya soal Pilkada. Beberapa kali Radar mencoba mewawancarainya tentang hal tersebut, ia kerap mangkir.
“Belum saatnya untuk media bertanya, saya pun belum saatnya menjawab terkait sikap Pilkada di Kota Tasikmalaya” katanya.
Meski begitu ia memberikan isyarat bahwa, kursi utama di Bale Kota Tasikmalaya bukanlah tempat asing baginya. Membicarakan kontestasi kepala daerah pun baginya tidak perlu buru-buru.
“Bukan sesuatu yang baru bagi saya. Mereka (Bacawalkot) kan ‘akan-akan’ saja, kalau saya kan pernah,” ucap Dede.
“Buat saya Pilkada itu bukan sesuatu yang baru. Jadi tidak usah resah gelisah mempertanyakan saya mencalonkan atau tidak mencalonkan. Bagi saya tenang saja,” sambungnya.
Ia menyatakan akan fokus pada rencana yang ditetapkan dengan Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) Tasikmalaya.
“Saya kan GPKR juga baru selesai (Deklarasi) bagi saya itu bukan lagi konteks daerah, tetapi sudah nasional. Bukti kecintaan saya kepada bumi pertiwi ini,” paparnya.
Baca Juga:Duet Ridwan Kamil-Mulyadi Disambut Baik H Amir Mahpud Untuk Pilgub Jabar 2024Lulusan SMA Boleh Ikutan, PPP Kota Tasikmalaya Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Untuk Pilkada 2024
Dede juga menampik soal kemungkinan istrinya, Hj Iyan Rohmulyana yang disebut beberapa forum berpotensi maju di Pilkada Kota Tasikmalaya.
Ia hanya menyebut istrinya itu perlu ‘restu’ jika memang serius maju di Pilkada nanti. Di sisi lain ia menjelaskan peran penting Iyan selama mendampinginya sat menjabat jadi Wakil Wali Kota Tasikmalaya sejak 2007 hingga 2017.