TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Alun-Alun Singaparna merupakan salah satu ruang publik yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Ruang terbuka hijau tersebut selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Terlebih setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Saat ini, Alun-Alun Singaparna menjadi lokasi favorit warga untuk menghabiskan waktu liburan atau sekadar santai di sore hari sambil berburu aneka jajanan di pedagang kaki lima (PKL).
Baca Juga:Footstep Sepeda Motor Sering Rusak? Ini Tips untuk Merawatnya Mudik Balik Bareng Honda, AHM Antarkan 2.559 Konsumen Setia Pulang ke Kampung Halaman
Saat libur Lebaran seperti sekarang ini pengunjung Alun-Alun Singaparna lebih ramai daripada hari biasa.
Tak hanya warga yang mampir sambil berbelanja di Pasar Singaparna, tetapi juga banyak masyarakat yang sengaja datang untuk sekadar menghabiskan waktu liburan.
Sayangnya, masih terlihat sampah bekas makanan yang berserakan di beberapa titik di Alun-Alun Singaparna seperti di atas rumput sintetis dan tanaman.
Tak hanya itu, sampah juga menumpuk di hampir sepanjang saluran air Alun-Alun Singaparna. Meskipun saluran air ditutup besi, akan tetapi banyak sampah plastik yang masuk ke dalam saluran air.
”Biasanya ada petugas kebersihan yang bersihin sampah-sampah di sini. Kalau ga pagi sore atau malam bersihinnya,” kata Uhay (55), seorang penjual minuman di Alun-Alun Singaparna.
Penjual lainnya, Agus (60) mengatakan, sampah-sampah yang berserakan merupakan sampah bekas jajanan yang dibuang sembarangan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
”Padahal tempat sampah sudah disediakan. Cuma ya gitu sudah disediakan juga tetap saja dibuang sembarangan,” ujarnya.
Baca Juga:Yuk Serbu Promo Special Gift Honda BeAT Sporty dari PT DAMHonda ADV Indonesia Chapter Cianjur Kembali Gelar Bakti Sosial dan Buka Bersama
Sementara itu, Yadi (33), pemilik jasa sewa sepeda listrik di Alun-Alun Singaparna, menuturkan bahwa sampah yang ada di dalam saluran air tidak dibersihkan setiap hari. Berbeda dengan sampah di atas rumput yang selalu dibersihkan setiap hari.
”Kalau sekarang (saluran air Alun-Alun Singaparna) kayaknya gak keburu (dibersihkan) tapi gak tau. Kalau lagi musim libur kayak gini emang suka telat bersihinnya,” katanya.
Yadi mengungkapkan, akibat sampah, saluran air Alun-Alun Singaparna tidak bisa menyalurkan air dengan baik saat turun hujan sehingga kerap menimbulkan bau yang tidak sedap.