Berbagai tekanan ini menjadikan mereka berusaha mencari solusi. Tidak mengherankan, akun-akun media sosial dan acara pengelolaan keuangan menjadi laris manis.
“Pekerjaan di sektor formal habis, (kalau) adapun, sulit. Tidak semua kebagian. Akhirnya mencari kesempatan lain apalagi kalau bukan di pekerjaan informal seperti memanfaatkan digitalisasi. Tetapi tidak bohong itu juga kadang membuat rasa skeptis muncul soal berapa lama akan menghasilkan dan bertahan,” paparnya.
Sementara itu saat ditanya soal program dan upaya yang dilakukan Dinasker untuk para pencari kerja di Kota Tasikmalaya, kepala dinas enggan banyak berkomentar.
Baca Juga:PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung CalonIKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan Takjil
Ia hanya menyebut akun ‘Hayu Gawe’ yang dikelolanya, jadi inovasi yang kini tengah digencarkan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk mengurangi angka pengangguran.
“Iya kami yang kelola,” kata Dudi Ahmad Holidi MSi, Kadisnaker Kota Tasikmalaya. (Ayu Sabrina B)