TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ragam Alat Peraga Sosialisasi, beberapa nama yang disebut menjadi bakal calon Wali Kota Tasikmalaya sudah bertebaran. Kata ‘masyarakat’ juga tak lupa ikut dicantumkan dalam diksi marketing politik itu.
Namun, jauh daripada itu sebagian masyarakat tak menghiraukan slogan atau bahkan janji yang diberikan dalam sebuah papan yang dipajang para tokoh tersebut.
“Mau siapa saja (Calon Wali Kota Tasikmalaya) yang penting jujur, adil, dan gak pelit sama kita orang kecil yang sulit,” kata Yoyom seorang pedagang es di Komplek Dadaha, Selasa, 16 April 2024.
Baca Juga:PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung CalonIKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan Takjil
Bagi mereka, seperti yang sudah lampau, Pilkada sebatas acara seremonial lima tahunan. Yaitu hanya datang ke tempat pemungutan suara, mencoblos, lalu pulang.
Tanpa sadar bahwa aktivitas itu akan menjadi penentu kualitas sistem pendidikan bagi anak-anak mereka, fasilitas pelayanan kesehatan yang akan mereka dapatkan, atau sejauh mana mereka bebas mengemukakan pendapat dan ekspresi kelak.
Yoyom mengaku tidak mengenali semua wajah orang-orang yang gambarnya ada di spanduk dan Baliho.
Meski beberapa wajahnya ada yang disebut familiar, tapi ia gagal menyebutkan nama orang-orang di baliho dan spanduk itu.
“Ya seperti Pak Yusuf saya tahu, terus baru lihat yang dipajang besar di Dadaha itu pokoknya orang pemerintahan. Kemarin juga bagi-bagi takjil tapi saya lupa namanya,” ujar Yoyom sembari menunjuk baliho Ivan Dicksan yang terpampang di pertigaan Komplek Dadaha.
“Saya tahu itu yang berkacamata agak muda pake kopiah. Lupa tapi namanya tetapi itu yang paling saya ingat kalau ketemu pasti tahu,” timpa Ujang seorang juru parkir di kawasan itu.
Sama seperti Yoyom, Ujang juga ingin pemimpin yang dermawan. Nasibnya sebagai juru parkir tak berseragam itu, ingin menjadi lebih baik ketika kepala daerah baru terpilih.
Baca Juga:DPP Golkar All Out, H Yusuf Makin Yakin Bisa Melenggang Kembali ke Bale Kota Tasikmalaya!Sepahamnya PKS-PKB dan Bayang-Bayang Isu Pengusungan Kandidat di Luar Koalisi!
“Ya wali kota baru mustinya bawa harapan baru. Ini saya bukan sok-sokan ngobrol ya. Selama ini penghasilan saya ngandelin momentum besar saja. Saya sih harapnya betul itu jangan pelit sama kita ini. Maksudnya banyak program bantuan yang harus tepat gak dimakan orang kaya,” cetusnya.