“Minimal mereka terakomodir. Kita akan rancang itu memulai agar anak-anak usia sekolah, mendapatkan hak dasar mereka salahsatunya pendidikan. Sementara karena kebutuhan ekonomi dan didorong motivasi tertentu, hilang waktu belajar mereka, maka kita fasilitasi paling tidak nanti ada ijazah untuk jenjang semacam paket C misalnya,” lanjut Wagun mendeskripsikan.
Sementara untuk yang usia dewasa akan diarahkan untuk mendapat pembekalan dan pembinaan. “Ketika ada talenta kita arahkan ikuti bimbingan agar skillnya bisa tersalurkan,” jelas dia. (Firgiawan)