TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sesosok mayat ditemukan di selokan Jalan Khoer Affandi Kecamatan Cibeureum tepatnya di sekitar persimpangan Condong, Senin (15/4/2024). Sebagaimana diketahui, jalan tersebut merupakan salah satu jalur alternatif arus balik di wilayah Tasikmalaya.
Dari informasi yang dihimpun Radartasik.id, mayat tersebut ditemukan warga sekitar pukul 12.00 WIB. Hal itu pun dilaporkan ke Polsek Cibeureum yang datang ke lokasi bersama tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota.
Aktivitas polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun memancing perhatian warga. Termasuk pengendara yang melintas di jalur alternatif tembusan Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran itu.
Baca Juga:KPU Kota Tasikmalaya Siapkan Hadiah Rp 23 Juta, Untuk Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024Supaya Tidak Macet, Tancap Gas Saat Polisi Keluarkan "Jurus" One Way di Jalur Arus Balik
Kapolsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota Iptu Wahidin menerangkan di lokasitelah ditemukan mayat pria di sebuah selokan. Mayat itu ditemukan warga yang melintas di lokasi. “Ditemukan warg yang pulang dari masjid, mayat dalam posisi telentang,” ungkapnya.
Identitas mayat sendiri belum diketahui karena tidak membawa kartu pengenal atau sejenisnya. Namun diperkirakan pria tersebut sudah lansia, sekitar 60 tahun. “Menggunakan pakaian kaos lengan pendek berwarna biru dan celana panjang warna hitam mengunakan sabuk celana dari tali rapia warna biru,” tuturnya.
Dari keterangan yang dikumpulkan poliai dari saksi dan warga di lokasi, pria tersebut terlihat berlalu lalang di Lawang Condong sejak hari Sabtu (13/4/2024). Korban biasa tidur secara sembarang di wilayah Condong Kecamatan Cibeureum. “Tidur di emperan toko atau pinggir jalan,’ terangnya.
Bahkan satu jam sebelum kejadian, ada warga yang melihatnya masih melihatnya tersusuk di pinggir jalan. Namun pada akhirnya warga menemukannya sudah dalam kondisi tak bernyawa di selokan. “Sekitar jam 11.00 ada warga yang masih melihatnya duduk di sekitar TKP,” ucapnya.
Dari beberapa kesaksian warga, aktivitas pria teraebut mengarah pada kondiai gangguan jiwa. Mayat pun dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Soekardjo, polisi tidak mendapati bekas kekerasan atau luka-luka pada fisiknya. “Diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa,” imbuhnya.(rga)