CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dua warga Kabupaten Ciamis mendapat bantuan untuk renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari pemerintah.
Nominalnya masing-masibg Rp 25 juta. Mereja adalah Eni asal Kecamatan Rajadesa dan Sulaeman asal Kecamatan Panumbangan.
Banguan itu diterima keduanya di Oproom Bupati Ciamis pada Senin, 8 April 2024.
Baca Juga:DPP Golkar All Out, H Yusuf Makin Yakin Bisa Melenggang Kembali ke Bale Kota Tasikmalaya!Sepahamnya PKS-PKB dan Bayang-Bayang Isu Pengusungan Kandidat di Luar Koalisi!
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan sebenarnya nilai bantuan itu tidak cukup untuk renovasi rumah keseluruhan.
Karena itu diperlukan gotong royong masyarakat untuk merealisasikannya.
“Kalau untuk membangun rumah yang layak huni tidaklah cukup. Tetapi yang saya ingin pembangunannya didorong gotong royong dan swadaya masyarakat, terutama dari para agnia,” katanya.
Sebelumnya, Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPRKPLH Kabupaten Ciamis, Feny Setiapriyana ST MM mrngungkap jumlah 0engajuan bantuan Rutilahu setiap tahun selalu di-update.
Tahun 2023 data yang mengajukan Rutilahu tercatat mencapai 22.774 usulan.
“Biasanya yang mengajukan Rutilahu banyak. Tetapi untuk perbaikannya masih terbatas, tahun ini saja hanya 687 unit rumah saja sehingga lebih kecil dari pada tahun sebelumnya bisa mencapai ribuan,” katanya.
Mereka yang mendapatkan program Rutilahu telah lebih dulu di survei. Guna memastikan bantuan tepat sasaran.
Beberapa syarat mendapat bantuan rutilahu adalah kondisi rumah tidak layak huni. Harus tanah milik sendiri, menyiapkan orang yang mau mengerjakan secara swadaya, ukuran rumah 36 meter persegi dan lainnya.
“Sumber perbaikan Rutilahu yang menggunakan APBD Kabupaten Ciamis ini, total yang biasa diberikan Rp 20 juta. Dengan rincian Rp 2,5 juta upah dan Rp 7,5 juta buat bahan material,” paparnya.
Baca Juga:Warga Kota Tasik Minta Kandidat di Pilkada 2024 Ikut Mikirin Geng Motor!!Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Pimpinan Yayasan Setara Tasikmalaya Bayhaki Umar Wafat
Menurut dia program Rutilahu tidak hanya da di DPRKPLH. Tapi juga Dinas Sosial dan Baznas.
Sehingga bisa lebih banyak warga yang dibantu merenovasi rumah.
“Di Kabupaten Ciamis ada tiga stakeholder yang membidangi penanganan rutilahu,”katanya. (Fatkhur Rizqi)