TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – PKS dan PKB Kota Tasikmalaya sudah resmi menyatakan berkoalisi dalam menghadapi Pilkada 2024.
Kedua partai itu pun menandatangani nota kesepahaman koalisi di Hotel Amaris pada Sabtu 6 Maret 2024.
Namun dalam koalisi tersebut belum disebutkan siapa bakal calon yang akan diusung menjadi paket pasangan.
Baca Juga:Warga Kota Tasik Minta Kandidat di Pilkada 2024 Ikut Mikirin Geng Motor!!Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Pimpinan Yayasan Setara Tasikmalaya Bayhaki Umar Wafat
Padahal secara kalkulasi, koalisi PKS dan PKB ini telah memenuhi syarat untuk mendaftarkan pasangan calon ke KPU pada Agustus mendatang.
Seperti diketahui Pileg 2024 kemarin, PKS dan PKB berhasil menghentakan publik dengan raihan suara yang naik.
PKS di Pileg 2019 hanya memiliki 4 kursi, kini di tahun 2024 PKS berhasil menambah 1 kursi menjadi 5 kursi DPRD Kota Tasikmalaya.
PKB sendiri cenderung menjadi partai yang melesat suaranya di Pileg 2024 kemarin. Dengan berhasil menambah kursi legislatif secara signifikan, yang awal hanya 3 kursi di tahun 2019 kini menjadi 5 kursi.
Sejumlah nama yang akan diusung pun sebenarnya telah beredar ke publik. Seperti PKS yang akan mengusung Ketua DPD PKS H Yadi Mulyadi dan kader seniornya Dede Muharam.
Bahkan kedua nama ini telah diusulkan ke DPW PKS untuk selanjutnya ditentukan satu nama yang akan direkomendasikan sebagai kandidat bakal calon.
Di PKB sendiri muncul nama Ketua DPC PKB H Wahid dan kader seniornya H Badruzzaman yang digadang-gadang akan maju di Pilkada 2024.
Baca Juga:Senyap-Senyap Yanto Oce, Berburu Boarding Pass di Pilkada 2024!Kapolda Jabar , Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus SIK, MSi, MM Tinjau Jalur Mudik dan Balik di Wilayah Banjar
Tetapi saat koalisi disepakati kemarin kedua parpol memilih untuk tidak saling menyodorkan nama kandidat di atas.
Isu dipublik pun muncul, jika kedua parpol tersebut tidak saling mengusulkan nama karena ada kandidat di luar parpol akan diusung koalisi PKS dan PKB.
“Mungkin seperti itu, karena meski telah berkoalisi masih tidak menutup kemungkinan untuk mengusung kandidat dari luar (eksternal),” ujar salah satu politisi dari kader parpol koalisi PKS-PKB tersebut.
Dia pun menegaskan jika koalisi PKS dan PKB ini akan berjalan dengan baik, sebab koalisi ini dibentuk lebih kepada masih berkoalisinya PKS-PKB di tingkat pusat yang saat Pilpres 2024 lalu mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Ini sebenarnya koalisi semi permanen dari pusat, karena harmonisasi PKS-PKB masih sangat cair di tingkat pusat,” katanya yang meminta namanya tidak disebutkan tersebut.