TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bulan Ramadan adalah bulan berbagi. Banyak orang dengan senang hati menyediakan minuman dan makanan untuk orang lain. Kesalehan sosial mendominasi hari-hari selama puasa.
Fenomena berbagi oleh masyarakat selama bulan Ramadan bisa dilihat sebagai tanda semakin berkembangnya bentuk inklusi kesalehan sosial.
Area pasar kojengkang, Dadaha, Kota Tasikmalaya diubah menjadi tempat berbuka puasa dengan 120 anak yatim dan piatu, yang berumah di sekitar lokasi.
Baca Juga:Sepahamnya PKS-PKB dan Bayang-Bayang Isu Pengusungan Kandidat di Luar Koalisi!Warga Kota Tasik Minta Kandidat di Pilkada 2024 Ikut Mikirin Geng Motor!!
Diterangkan ketua Forum Koordinasi Pengelola Dadaha Tasikmalaya (Forkopdatas), Ade Cundiana (Acun) kesempatan itu dimanfaatkan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu.
“Kami ingin melihat mereka (anak yatim piatu) tersenyum bahagia,” ucapnya pada Sabtu, 6 April 2024.
Anak yatim-piatu itu dihibur oleh seorang badut. Bercanda ria dimanjakan dengan beragam permainan dan hadiah.
“Kami siapkan mainan dan keperluan anak-anak sekolah juga. Seperti tas sekolah sampai tumbler minum juga,” ucapnya.
Forkopdatas adalah forum yang membenahi para pedagang di Komplek Dadaha untuk bisa ditertibkan, dirapikan, dan menjaga lingkungan.
Selama Ramadan pedagang yang biasa berjejer di jalanan itu, berpindah di satu tempat khusus di area belakang Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM), Dadaha Kota Tasikmalaya.
Acun juga menyebut, kepedulian terhadap warga ada di antara niatan anggota pengelola Dadaha itu, sejak lama.
Baca Juga:Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Pimpinan Yayasan Setara Tasikmalaya Bayhaki Umar WafatSenyap-Senyap Yanto Oce, Berburu Boarding Pass di Pilkada 2024!
Anggota Forkopdatas itu, mencari data soal anak yatim dan piatu di area terdekat Dadaha, untuk diajak buka bersama.
“Ini sudah rutin kami lakukan. Kita ingin saling merasakan kebahagiaan di akhir Ramadan ini, bersama anak yatim dan piatu,” tandasnya. (Ayu Sabrina B)