TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Tasikmalaya menanggapi permintaan warga yang menginginkan lokasi pasar kaget di Jalan Ciawi-Singaparna atau jalan baru menjadi kawasan car free day (CFD).
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Kabupaten Tasikmalaya Eka Prasetya Esabara mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan di lokasi tersebut sejak beberapa bulan lalu.
”Untuk CFD kami sudah melakukan pemantauan. Kita melakukan pemantauan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar yang melakukan pengelolaan,” kata Eka kepada Radar, Selasa, 2 April 2024.
Baca Juga:Harga Tiket Bus Budiman Kalideres Jakarta-Tasikmalaya dan Jadwal Pemberangkatan selama Mudik Lebaran 2024Mudik Lebaran 2024, Yuk Hindari Kecelakaan Sepeda Motor di Jalan Raya
Dalam pemantauan tersebut, Dishubkominfo melakukan pemetaan kawasan yang menjadi lokasi pasar kaget di Jalan Ciawi-Singaparna.
”Kita lakukan pemetaan dan ternyata memang hanya di pagi-pagi ya terus dia tidak menutup jalan secara utuh, secara total,” tuturnya.
”Lalu dia pun istilahnya tidak nutupan dua arah, hanya satu arah kan itu. Intinya orang masih bisa lewat,” katanya.
”Saat ini masih dalam kajian, analisa. Tapi yang jelas setelah kami ke sana, teman-teman di sana, panitia, itu mereka welcome banget tentang perlunya kita sama-sama mengatur diri supaya lebih tertib. Secara regulasi pun kita lagi analisa,” tambahnya.
Eka menuturkan bahwa hasil pemantauan dan analisa dari Dishubkominfo akan ditindaklanjuti setelah Lebaran.
”Pokoknya kami sudah analisa, kami juga ke sana pagi-pagi, subuh,” ungkapnya.
”Cek permasalahan kendala dengan pengelola parkir di mana segala macem. Itu kami analisa dan usulan masukannya nanti pascalebaran kami mainkan,” tuturnya.
Baca Juga:Kota Cirebon Jadi Tempat Terakhir Honda Ramadan Exhibition 2024KipasKipas, Media Sosial Karya Anak Bangsa Diluncurkan, Ada Fitur DM Eksklusif dengan Public Figure
Menurut dia, pasar kaget tersebut perlu ditata agar semuanya bisa berjalan sebagaimana mestinya.
”Intinya perlu kita tata supaya semuanya berlangsung baik, terus ekonomi bergulir, tetapi arus lalu lintas juga tetap lancar, tentu keamanan berlalu lintas juga tetep masih bagus. Itu poinnya,” ujarnya.
Terkait dengan teknis penataannya, Eka mengaku bahwa hal tersebut masih akan terus dikaji.
”Nanti tinggal kita lihat apakah jamnya kita batasi seperti apa, penataannya lebih ditertibkan, dan itu masih dalam konsolidasi kita,” katanya.