PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Lingkar Demokrasi Pangandaran membeberkan kriteria calon bupati dan wakil bupati untuk Pangandaran ke depan. Salah satunya harus peduli pariwisata.
Akhir-akhir ini, bermunculan figur-figur yang digadang-gadang siap maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mereka berasal dari birokrat, politisi dan tokoh.
Beberapa figur tersebut antara lain Dadang Solihat (Kepala Bapenda), Lingling Nugraha Sanjaya (Kepala Dinas PU), Arief Hikmawan Wiradinata (KNPI), Asep Noordin (Ketua DPRD), Iwan M Ridwan (mantan Ketua DPRD), Citra Pitriyami (Anggota DPRD) serta Joane Irwan Suwarsa (Anggota DPRD).
Baca Juga:PDIP Kota Banjar Cari yang Terbaik untuk Balon Wali KotaHamida Dorong Dede Muksit Aly Maju di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya
Lingkar Demokrasi Pangandaran merupakan jaringan dari kelompok pro demokrasi di Kabupaten Pangandaran.
Kegiatannya melakukan diskusi kecil membahas kebutuhan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati untuk mengisi kontestasi Pilkada Pangandaran 2024.
Salah satu anggota kelompok Lingkar Demokrasi Pangandaran Ishak Robiansyah mengatakan, salah satu tema yang menjadi pembahasan antara lain figur dan kriteria yang bisa menjawab persoalan sosial dan penyehatan sumber retribusi APBD Kabupaten Pangandaran.
“Hasil rangkuman diskusi kecil yang dilakukan Lingkar Demokrasi Pangandaran tersebut bahwa bupati Pangandaran ke depan harus yang memiliki komitmen menciptakan industri wisata,” ujarnya, Rabu, 3 April 2024.
Untuk mengembangkan industri wisata di Kabupaten Pangandaran, dibutuhkan berbagai strategi inovatif. Potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki saat ini belum sepenuhnya dimanfaatkan optimal.
“Maka sangat penting mengubah paradigma tradisional dalam pengembangan pariwisata menjadi pendekatan yang berbasis pada keberlanjutan,” katanya.
Pangandaran memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata unggulan di Indonesia.
Baca Juga:Kader Ideologis PDIP Diminta Berani Maju pada Pilkada 2024Siapkan Operasi Ketupat Lodaya, Polres Banjar Siagakan 150 Personel
“Namun untuk mencapai hal tersebut diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat lokal dan sektor swasta,” terangnya.
Langkah strategis yang bisa dilakukan pemerintah adalah meningkatkan infrastruktur pariwisata.
“Pembangunan aksesibilitas yang lebih baik ke lokasi wisata utama, serta pengembangan fasilitas pendukung seperti akomodasi dan sarana rekreasi,” jelasnya.
Untuk meningkatkan daya tarik wisata, butuh memperbanyak menggelar berbagai event dan festival budaya secara berkala.
“Jika wacana tersebut terealisasi dapat menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, serta menghidupkan ekonomi lokal,” ungkapnya. (Deni Nurdiansah)