TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Berdasarkan data Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tasikmaya, sejak bulan Januari-Maret tercatat ada 11 kejadian kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya.
”Terdapat 11 kejadian kebakaran yang berhasil ditangani oleh petugas Damkar. Namun kemungkinan, kejadian kebakaran lebih dari yang sudah terdata,” ujar Kepala UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya Agus Toni kepada Radartasik.id, Senin 1 April 2024.
Agus Toni menyebutkan, wilayah Kabupaten Tasikmalaya cukup luas—2.709 kilometer persegi. Pihaknya tidak mungkin bisa menjangkau setiap kejadian kebakaran seperti kebakaran di wilayah selatan. Oleh karena itu, hanya belasan yang berhasil ditangani.
Baca Juga:Kejar Berkah Ramadan, GMC Tasikmalaya Bagi-Bagi Sembako dan Takjil ke WargaMTs Negeri 14 Tasikmalaya Bagikan Santunan kepada Anak Yatim-Piatu dan Lansia
Kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya itu bukan hanya melanda rumah, melainkan juga beberapa bangunan seperti pabrik, kayu, hingga kios tempat berjualan.
Adapun yang menjadi penyebab kebakaran, menurut Agus, didominasi oleh tungku api dan korsleting listrik.
Agus Toni mengakui pihaknya masih kesulitan menangani kebakaran yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Itu karena, daerah yang harus ditangani UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya mencakup 39 kecamatan dan 351 desa.
”Terutama untuk posisi tempat standby kendaraan pemadam kebakaran yang berada di wilayah Kota Tasikmalaya,” katanya.
Oleh karena itu, Agus menyatakan, UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya harus memiliki Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) atau pos minimal di kewadanaan yang berada di 9 titik di seluruh Kabupaten Tasikmalaya dan maksimalnya harus ada di setiap kecamatan dengan kondisi cukup luas.
”Jika mengacu kepada Peraturan Menteri tentang pelayanan minimal itu sampai ke tingkat kecamatan,” ucapnya.
Baca Juga:Waspada Gas Beracun di Kabupaten Tasikmalaya, Dua Warga Cibalong Meninggal DuniaTiga Kios di Cipasung Hangus Terbakar, Satu Diantaranya Tempat Jualan Bakso
Saat ini, UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya, menurut Agus, total memiliki 8 armada pemadam kebakaran. Sebanyak 5 armada di antaranya bisa digunakan, 1 armada dalam perbaikan dan sisanya rusak.
”Kami selalu berupaya untuk ada penambahan armada dan SDM di setiap tahunnya. Sebab, hari ini masih kekurangan. Namun, belum terelasiasi,” tuturnya. (*)