TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – DPC PDI Perjuangan membuka pendaftaran bagi siapa pun yang berminat untuk maju di Pilkada 2024. Bukan hanya untuk kader, pendaftaran ini terbuka untuk umum.
Kontestasi politik Pilkada bukan hanya bagi terbuka para kader partai politik saja. Seperti halnya PDI Perjuangan yang membuka pendaftaran bakal calon wali kota untuk umum.
Pendaftaran dibuka sejak Senin, 1 Maret 2024 di mana warga yang punya niatan menjadi Wali Kota bisa mendaftar. Formulir bisa diambil langsung di sekretariat DPC PDI Perjuangan Jalan Letnan Harun Kecamatan Bungursari. Waktu pendaftaran dibatasi sampai dengan 20 April 2024.
Baca Juga:Habis BBM di Jalur Mudik Tasikmalaya – Pangandaran, Tinggal Panggil Motoris PertaminaSinyal PDI Perjuangan Merapat ke Koalisi PPP-Demokrat, Muslim Budi Bertemu Secara Khusus
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Muslim MSi mengatakan bahwa pihaknya memang tidak hanya mengkhususkan bakal calon kepala daerah hanya untuk kader saja. Pasalnya tidak menutup kemungkinan ada figur yang layak namun belum bergabung dengan partai politik. “Jadi kita buka pendaftaran untuk umum,” ucapnya.
Sedikitnya sudah ada dua orang non parpol yang sejauh ini sudah berkomunikasi untuk mendaftar. Namun pihaknya masih merahasiakan identitasnya sampai nanti mereka betul-betul mengembalikan formulir dan benar-benar mendaftar. “Terakhir ada 2 orang yang sudah mau daftar dari luar kader,” tuturnya.
Bukan hanya masyarkat umum, bahkan kader dari partai politik lain pun diperbolehkan untuk mendaftar. Asalkan mau melepaskan keanggotaannya di partai yang lama. “Tapi kalau nanti diusung ya harus jadi kader PDI Perjuangan, karena kita juga prioritaskan yang punya KTA (PDI Perjuangan),” ujarnya.
Meskipun ruang untuk pendaftaran terbuka untuk umum, PDI Perjuangan akan tetap melakukan seleksi. Di mana figur yang akan direkomendasikan untuk mendapatkan SK Pencalonan betul-betul layak. “Jadi semua pendaftar nanti diseleksi dulu,” katanya.
Disinggung soal figure yang dicari oleh PDI Perjuangan, Muslim mengatakan harus punya gagasan dan jiwa kepemimpinan yang mumpuni untuk menjadi kepala daerah. Namun selain itu, dia juga harus punya elektabilitas yang tinggi. “Harus punya potensi bisa menang juga dong,” imbuhnya.(rga)