TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ramadan tahun 2024 ini nuansa politik memang sangat kental dengan balutan silaturahmi. Para kandidat bakal calon Wali Kota Tasikmalaya pun intens melakukan silaturahmi dengan berbagai Ormas Islam yang ada.
Ormas Islam sendiri menjadi salah satu simpul masyarakat yang tidak bisa dipungkiri memiliki kekuatan. Baik itu dari sisi jumlah massa maupun nilai politik dalam kontestasi Pileg.
Wajar jika setiap kandidat berharap mendapat dukungan dari Ormas Islam untuk memuluskan jalan politiknya. Karena dukungan tersebut akan berdampak pada elektabilitasnya di Panggung Pilkada 2024.
Baca Juga:Dishub Dapat Kompensasi dari Pedagang, Warga Tetap Sulit Cari Tempat Parkir di Jalan HZ MustofaCegat Para Pengendara di Jalan, Anak Buah Hercules Lakukan Ini di Mangkubumi Tasikmalaya
Seperti halnya Viman Alfarizi Ramadhan, bakal calon wali kota dari partai Gerindra ini sudah mengunjungi hampir semua Ormas Islam yang ada. Dari Mulai PD Muhammadiyah, PUI, PD Persis dan PCNU Kota Tasikmalaya.
Dirinya pun mendapat sambutan yang baik dari para pengurus dan kader dari organisasi yang dikunjungi. Dalam silaturahminya, Viman pun banyak mendiskusikan mengenai persoalan di Kota Tasikmalaya yang harus diperbaiki.
H Yusuf dari Partai Golkar juga beberapa waktu lalu merajut silaturahmi dengan PCNU. Bahkan dia bersama KH Dudu Rohman sempat membagikan takjil gratis di dengan kantor PCNU Jalan dr Soekardjo.
Meskipun masih abu-abu, Ivan Dicksan juga beberapa kali bersilaturahmi dengan Ormas Islam. Selain sebagai kandidat, posisinya sebagai Sekda sudah tentu mengharuskannya menjalin silaturahmi dengan semua organisasi termasuk Ormas Islam.
Bulan Ramadan ini tentu menjadi momen yang bisa dimanfaatkan oleh para kandidat untuk melakukan silaturahmi dengan ormas. Selain menjalin hubungan emosional, nilai politis tetap tidak bisa ditampik dari silaturahmi tersebut.
Hal ini sebagaimana diutarakan pengamat politik Asep M Tamam bahwa bulan Ramadan ini akan menjadi momen aktualisasi figur-figur meningkatkan citra positifnya di masyarakat. “Kalau dari kebiasaan memang seperti itu,” ujarnya kepada Radar, Senin (11/3/2024).
Banyak momen yang menurutnya biasa dimanfaatkan dari mulai tarawih keliling, berbagi takjil dan buka bersama. Apalagi mendekati lebaran nanti, pemberian santunan sering dilakukan oleh para tokoh. “Tapi diharapkan tidak terlalu berlebihan,” ujarnya.