TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi terbesar di Indonesia termasuk di tingkatan daerah. Jika saja ada kader NU yang maju dan kompak didukung warga Nahdliyin, maka sudah pasti kemenangan akan didapat.
Secara organisasi, NU merupakan lembaga netral dan tidak terlibat politik praktis. Namun di setiap Pemilu atau Pilkada, NU selalu memiliki peran strategis dalam keterpilihan seorang pemimpin.
Sejak Kota Tasikmalaya NU selalu mengawal setiap proses terpilihnya para pemimpin daerah atau Wali Kota. Namun belum pernah ada kader tulen NU yang maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Terbukti Negara Tak Mampu Cegah! Jalan HZ Mustofa Mulai Menjadi Pasar Dadakan Jelang LebaranPCNU Sampaikan Syarat Untuk Viman Agar Menjadi Wali Kota Tasikmalaya
Salah seorang kader NU Kota Tasikmalaya Heriyanto mengatakan pada Pilpres 2019, KH Maruf Amin maju mendampingi Joko Widodo. Kekompakan kader NU dalam memberikan dukungan membuat pasangan tersebut memenangkan kontestasi. “NU mampu solid sampai akar rumput,” ujarnya.
Namun di beberapa kali Pilkada di Kota Tasikmalaya selalu terbelah dalam mendukung calon kepala daerah. Di mana kader NU tidak pernah solid mendukung paslon yang sama. “Beberapa kali pilkada di kota Tasikmalaya faktanya NU tak pernah solid,” ucapnya.
Soliditas NU menurutnya bisa terwujud ketika ada kader NU yang memang menjadi kandidat di Pilkada Kota Tasikmalaya. Bisa itu sebagai calon Wali Kota atau pun Wakil Wali Kota.
Heryanto melihat Ketua PCNU KH Dudu Rohman merupakan figur yang layak untuk menduduki kursi eksekutif Pemkot Tasikmalaya. Selain karena jiwa kepemimpinannya, kemampuan membangun jaringan sampai ke tingkat nasional pun sudah memadai. “Sangat layak untuk maju,” tuturnya.
Untuk biaya politik menurutnya tidak akan sulit dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Kahadirannya pun akan menjadi membuat terbangunnya soliditas kader NU di Kota Tasikmalaya. “Menjadi perekat kesolidan seluruh kader dan jamaah NU Kota Tasikmalaya untuk menduduki posisi Z1 Z2,” terangnya.
Secara politis, hadirnya kader NU di kursi eksekutif tentu akan berdampak positif terhadap organisasi. Apalagi PCNU bisa memberikan andil yang lebih besar dalam mengelola pemerintah untuk seluruh warga Kota Tasikmalaya. “Yang diharapkan berdampak pada kebesaran dan kemajuan NU Kota Tasikmalaya di masa depan,” terangnya.