TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tingginya konsumsi masyarakat terhadap produk dengan kemasan sekali pakai telah memunculkan banyak problema. Salah satunya adalah semakin banyaknya jumlah sampah di jalanan. Melihat ini, para guru dan siswa di SMK Manangga Pratama mencoba membuat sebuah inovasi.
Yaitu membuat kendaraan untuk menyapu samph di jalanan. Kendaraan ini dibuat untuk memudahkan pekerjaan menyapu yang selama ini hanya dilakukan secara manual oleh para Srikandi Hijau.
Berbekal kemampuan di bidang otomotif, pihak sekolah mengoordinir guru dan para siswa untuk memodifikasi sepeda motor roda tiga menjadi kendaraan pembersih sampah di jalanan.
Baca Juga:Gudang Peluru Kodam Jaya Meledak, Ini Penjelasan Kapendam!Buka Gema Ramadan 2024, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya HM Yusuf Bilang Begini
Kendaraan yang dibeli dalam kondisi bekas itu disulap menjadi alat yang memiliki beberapa fungsi. Diantaranya menyedot dan menyampu sampah yang kemudian dimasukan ke dalam bak penampung.
Kepala SMK Manangga Pratama, Japar Solihin MPd, mengatakan bahwa modal awal sepenuhnya dikeluarkan pihak sekolah. Tidak menggunakan bantuan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
“Biaya sendiri dulu. Pak Pj Wali Kota nawarin, saya gak mau. Soalnya saya tidak ingin kalau nanti tidak berhasil saya tidak terbebani,” ujarnya kepada Radar, Sabtu, 30 Maret 2024.
Pembuatan inovasi itu menurut dia berawal dari keinginannya bersam tim dari guru dan siswa bidang otomotif untuk membantu penanganan sampah di kota resik.
Sebelumnya ia juga telah menerima tantangan dari pj wali kota untuk membuat inovasi di bidang sampah.
“Saya diberi tantangan sama pak Pj Wali Kota, bahwa kita punya masalah sampah seperti ini. Beliau memberikan satu video referensi kepada saya,” ceritanya.
Pihak sekolah kemudian menggelontorkan modal total sebesar Rp 30 juta membeli motor roda tiga bekas yang kemudian dimodifikasi. Bagian sisi kiri dan kanan dipasangi sapu.
Baca Juga:Lakukan Sweeping, Srikandi PLN Beri Edukasi Bermain Layang-layang yang AmanPPP Pangandaran Belum Memikirkan Arah Koalisi untuk Pilkada 2024, Komunikasi Baru Sebatas ‘Say Hello’
Kemudian ada pipa khusus di bagian tengah yang berfungsi untuk menyedot sampah dan langsung masuk ke dalam bak motor roda tiga di belakang.
“Kita beli motor roda tiga yang sudah jelek, harga cuma 4 jutaan. Kami buat tim libatkan siswa,” sebutnya.
Namun sayang, persiapan yang dilaksanakan sejak Januari itu belum membuahkan hasil baik.