TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – PCNU Kota Tasikmalaya menyampaikan sebuah syarat untuk Viman sebagai Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya. Hal itu terungkap saat silaturahmi dan buka puasa bersama Viman dengan Keluarga Besar NU.
Ormas Islam selalu menjadi organisasi yang punya magnet politik yang besar, khususnya di momen Pilkada. Para kandidat pun berlomba-lomba membangun silaturahmi yang baik agar mendapat nilai positif dari organisasi-organisasi tersebut.
Menjelang Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, bakal calon wali kota Tasikmalaya dari Partai Gerindra melakukan safari ke berbagai Ormas Islam. Paling anyar yakni silaturahmi ke PCNU Kota Tasikmalaya pada Sabtu (30/3/2024).
Baca Juga:Go-Pay Turun ke Jalan, Bagikan Takjil Sambil Kampanyekan H Yusuf Untuk Pilkada Kota TasikmalayaPuluhan Tahun Tetap Kompak, Alumni Faperta Unsil Tasikmalaya Angkatan 1988 Bagikan Takjil di Jalan
Sebelumnya, Viman sudah melakukan komunikasi tatap muka dengan Muhammadiyah, PUI dan Persis. Kunjungan tersebut dikemas dengan acara Sillaturrahmi dan buka puasa bersama, begitu juga saat berkunjung ke PCNU di mana pada kesempatan itu hadir para pengurus PCNU, Banom, Lembaga dan MWC serta ranting NU se- Kota Tasikmalaya.
Viman tidak sendirian, dia didampingi oleh Ketua DPC Gerindra yang juga Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim dan beberapa anggota Fraksi Gerindra di tambah pengurus Partai Ummat Jeni Jayusman. Hadir juga Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid yang juga merupakan warga nahdliyin..
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tasikmalaya KH Dudu Rohman MSi menilai kunjungan Viman menjadi bagian Sillaturrahmi yang baik. Terkait niatannya untuk manju di kontestasi Pilkada, dirinya berpesan bahwa syaratnya harus mau memperjuangkan Nahdlotul Ulama (NU).
“Syaratnya harus mau dan berani merawat Jagat, jagat itu bumi, Sementara lambang NU itu Bumi. Jadi pak Viman harus menjadi bagian dari yang merawat aqidah, tradisi dan perjuangan Nahdlatul Ulama” ungkapnya.
H Dudu juga berpandangan bahwa persoalan yang ada di kota Tasikmalaya hari ini memang membutuhkan sentuhan kepemimpinan yang peduli. Sekaligus tenaga ekstra baik secara fisik maupun secara politik agar bisa menangani berbagai masalah yang ada. “Masalah Kemiskinan, pengangguran, stunting, masalah kesenjangan sosial , pendidikan dan kesehayan di Kota Tasikmalaya ini memerlukan sentuhan luar biasa,” katanya.