TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya memanfaatkan sebagian lahan kosong di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Aisha Rashida Tamansari untuk menanam cabai.
Tidak kurang dari satu hektar lahan tidur diubah menjadi kebun cabai.
Proses penanaman diawali dengan demonstration farming budidaya cabai sebagai media penelitian para penyuluh pertanian.
Baca Juga:PPP Pangandaran Belum Memikirkan Arah Koalisi untuk Pilkada 2024, Komunikasi Baru Sebatas ‘Say Hello’Kota Banjar Siap Sambut Pilkada 2024: Berharap Bersih dari Politik Transaksional
Kegiatan ini diharapkan dapat merangsang warga sekitar untuk memanfaatkan lahan tidur.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan tidur, meningkatkan stabilitas harga pangan khususnya tanaman cabai, menurunkan laju inflasi komoditi pertanian serta meningkatkan produksi komunitas pertanian untuk konsumsi rumah tangga yang ada di Kota Tasikmalaya,” kata Pj wali kota Cheka Virgowansyah disela penanaman bibit cabai, Rabu, 27 Maret 2024.
Ia mengatakan masyarakat harus memanfaatkan setiap lahan kosong yang awalnya tidak digunakan, untuk menanam berbagai komoditas pangan.
Hal ini akan dapat mengurangi jumlah lahan yang tidak produktif. Juga menahan laju inflasi yang disebabkan kelangkaan bahan pangan.
“Salah satunya dengan menanam komoditas pertanian, khususnya komoditas penyumbang inflasi di Kota Tasikmalaya (cabai merah, cabai rawit, bawang merah),” terang dia
Cheka menceritakan bahwa pada Februari 2024 di Kota Tasikmalaya terjadi inflasi sebesar 0,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,67.
Untuk tingkat inflasi tahun ke tahun Februari 2024 terhadap februari 2023 (yoy) sebesar 2,60 persen.
Baca Juga:Tempat Pengolahan Limbah Medis di Kota Banjar Digerebeg PolisiSoal PHK Massal di Kota Banjar, Begini Analisis Pengusaha Muda
“Kita ketahui 5 penyumbang utama inflasi yaitu beras, telur ayam, daging ayam, cabai merah dan minyak goreng. Makanya salahsatu penyumbang inflasi ini, kita coba budidayakan di TPU Aisha Rashida ini,” jelasnya.
Sekda Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menambahkan pemerintah sebenarnya telah mengambil berbagai langkah untuk menahan laju inflasi dan mengendalikannya.
Salah satunya dengan menggelar pasar murah rakyat yang telah dilaksanakan di lima kecamatan. Antara lain Tamansari, Tawang, Mangkubumi, Indihiang dan Purbaratu.
“Kemudian, Pemkot juga telah menerbitkan Surat Edaran tentang Belanja Bijak dan Berdagang Bijak Pada Bulan Ramadhan 1445 H Tahun 2024. Poinnya, pemerintah mengajak untuk Mengedukasi masyarakat guna meningkatkan kesadaran agar berbelanja secara bijak, sesuai kebutuhan, dan menahan diri untuk tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar karena rasa panik (panic buying),” papar Ivan.(Firgiawan)