PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – DPC PPP Pangandaran belum terpikirkan menjalin koalisi dengan partai manapun pada Pilkada Pangandaran tahun ini.
Mereka kini menunggu hasil gugatan ke Mahkamah Konstitusi, soal hasil Pemilu 2024.
Seperti diketahi, partai berlambang kakbah ini tidak lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca Juga:Kota Banjar Siap Sambut Pilkada 2024: Berharap Bersih dari Politik TransaksionalTempat Pengolahan Limbah Medis di Kota Banjar Digerebeg Polisi
Kondisi di daerah pun sedang tidak baik-baik saja, dimana mereka harus kehilangan satu kursi di DPRD kabupaten Pangandaran.
Partai tersebut hanya meraih 2 kursi pada Pemilu tahun inj, setelah dua periode merengkuh 3 kursi di DPRD Kabupaten Pangandaran.
Ketua DPC PPP Kabupaten Pangandaran Wowo Kustiwa mengatakan, politik itu sangat dinamis. Pihaknya bisa berkomunikasi dengan partai manapun untuk urusan Pilkada.
“Kalau sekarang kita jalin komunikasi untuk sekadar say hello saja, pun dengan partai koalisi kita di Pilkada lalu,” ucapnya, Rabu, 27 Maret 2024.
Ia menyebutkan, belum mengarah pembentukan koalisi apapun untuk Pilkada nanti.
“Ya kita baru berbincang-bincang soal Pangandaran ke depanya seperti apa,” ujarnya.
Pada Pilkada Pangandaran tahun 2020 lalu, PPP berkoalisi dengan PKS, kemudian dengan PDIP dan partai lainnya untuk mengusung H Jeje Wiradinata dan Ujang Endin.
Baca Juga:Soal PHK Massal di Kota Banjar, Begini Analisis Pengusaha MudaArus Mudik di Terminal Tipe A Kota Banjar Diprediksi Naik Mulai H-7 Lebaran
Wowo mengatakan, walaupun kondisi PPP saat ini kurang baik, tapi tetap akan ikut mendukung calon yang diyakini bisa membawa Kabupaten Pangandaran lebih maju. (Deni Nurdiansah)