PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sama halnya dengan Pasari Parigi, kondisi Pasar Pananjung Kabupaten Pangandaran juga sangat kumuh selama bertahun-tahun.
Pasar Pananjung rencanannya akan direvitalisasi, tetapi sampai saat ini masih tertunda. Karena anggarannya belum tersedia.
Salah seorang pedagang di Pasar Pananjung, Sumiyati mengatakan bahwa kondisi lapak pedagang juga sangat terlihat kumuh.
Baca Juga:KipasKipas, Media Sosial Karya Anak Bangsa Diluncurkan, Ada Fitur DM Eksklusif dengan Public FigureRuntuh Bak Mainan, Jembatan Francis Scott Key di Amerika Serikat Ditabrak Kapal Kargo, 6 Orang Masih Hilang
”Di sini memang banyak yang pakai terpal sehingga terlihat kumuhnya,” ujarnya kepada Radartasik.id, Selasa, 26 Maret 2024.
Menurut dia, kenyamanan pedagang harusnya jadi perhatian. ”Karena kalau lapaknya bersih dan tertata lagi, pembeli pasti nyaman,” ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, kebutuhan anggaran untuk revitalisasi Pasar Pananjung sekitar Rp 80 miliar.
”Kita pernah ajukan proposal ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tapi hanya Rp 15 miliar, itu tidak cukup,” ujarnya.
Kemudian pihaknya pernah mengajukan ke Kementerian Perdagangan, tetapi saat itu anggarannya juga terbatas.
”Untuk biaya relokasi saja harus ada Rp 6 miliar,” ujar Tedi Garnida.
Menurut dia, jika Pasar Pananjung dipaksakan untuk dibangun saat ini tidak akan selesai.
Baca Juga:Kontrak di PSG Segera Berakhir, Kylian Mbappe Akan Memutuskan Masa Depannya di Klub Sebelum Euro 2024Pilkada Kota Banjar 2024, Gerindra Sudah Pilih Calon yang Akan Diusung
”Kemudian kalau pembangunannya bertahap, nanti kasihan ke pedagangnya,” ungkap Tedi Garnida. (*)