TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekelompok warga berseragam ormas kepemudaan diangkut oleh Polres Tasikmalaya Kota dari komplek Mall Plaza Asia, Selasa (26/3/2024). Hal itu berkaitan dengan dugaan pengeroyokan terhadap Satpam sebuah kantor leasing.
Hal itu bermula dari beredarnya video rekaman CCTV kasus dugaan pengeroyokan seorang satpam. Di mana hal itu dilakukan oleh sekelompok orang berseragam ormas kepemudaan.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, hal itu terjadi sekitar pukul 12.55 WIB. Di mana sekelompok orang berseragam ormas masuk ke ruangan front office dan membuat suasana gaduh di lokasi.
Baca Juga:Soal Perahu Pilkada Kota Tasikmalaya, Yanto Oce : PPP-Demokrat Yes, PKB- PKS Oke!Kuota CPNS Kota Tasikmalaya 100 di Rekrutmen Tahun 2024, Untuk PPPK 156
Awalnya mereka hanya membanting kursi dan menghamburkan kertas saja. Namun dari mereka memperhatikan Satpam yang memegang pentungannya.
Pada akhirnya satpam itu pun menjadi bulan-bulanan beberapa anggota ormas tersebut. Sebagian dari mereka berupaya memisahkan dan satpam itu pun dievakuasi ke ruangan lain.
Pantauan Radar pasca kejadian, kantor leasing tersebut dijaga oleh aparat kepolisian baik dari Polsek Cihideung dan Polres Tasikmalaya Kota. Massa dari Ormas pun masih tampak standby di depan kantor tersebut.
Persoalan antara Ormas dan Leasing sendiri sudah menemui kesepakatan damai. Akan tetapi polisi tetap dituntut memproses persoalan pidananya dan meminta mereka untuk ikut ke Mapolresta untuk pmeriksaan, terlebih kasusnya sudah viral.
Saat itu beberapa orang dari Ormas tersebut mengatakan bahwa hal itu merupakan spontanitas karena satpam tersebut berbicara kasar terlebih dahulu melakukan serangan fisik. Sehingga mereka terpancing emosi dan dalam keributan itu pun salah satu rekan mereka ada yang terluka juga. “Kalau anjeuna teu mukul ti payun mah pak, moal terjadi (pengeroyokan),” katanya.
Namun polisi tetap meminta mereka untuk ikut ke Mapolresta untuk pemeriksaan. Segala bantahan atau penjelasan bisa disampaikan kepada penyidik saat pemeriksaan.
Beberapa orang dari pihak ormas saat itu berjalan menjauh dari lokasi sehingga polisi menduga mereka akan kabur. Petugas pun langsung mengejar mereka dan memaksa orang-orang tersebut untuk kembali.
Baca Juga:Tidak Semua Politik Famili Mencetak Goal di Pileg 2024 Untuk DPRD Kota Tasikmalaya dan Provinsi Jawa BaratSilaturahmi Mencari Koalisi, Viman Buka Puasa Bareng PUI Kota Tasikmalaya
Pada akhirnya, mereka pun diangkut menggunakan dua mobil ke Mapolres Tasikmalaya Kota. Di lokasi, pihak ormas enggan memberikan penjelasan ketika diwawancara. Begitu juga dengan pihak leasing yang juga tidak bisa menberikan penjelasan karena belum ada izin dari pimpinan.(rga)