TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Puluhan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kabupaten Tasikmalaya tengah bersiap masuk ritel modern. Salah satunya minimarket Alfamart.
Sebanyak 50 UMKM telah mengikuti Pelatihan Pemberdayaan UMKM dan Kurasi Produk Lokal yang dilaksanakan di Kantor Pemkab Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Dr H Mohamad Zen, serta dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya (Diskopukmindag), Endang Syahrudin, beserta jajaran.
Baca Juga:Kawasan Wisata di Pangandaran Akan Dipasangi CCTV untuk Pantau Kejahatan dan KecelakaanPKB Kota Banjar Beri Sinyal Bentuk Koalisi Pilpres di Pilkada 2024
Setiap produk UMKM nantinya akan mengikuti kurasi untuk masuk ritel modern merupakan usaha lokal yang dibina oleh Diskopukmindag Kabupaten Tasikmalaya.
Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan Alfamart dalam rangka ikut serta membangun perekonomian masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut sehingga produk-produk UMKM Kabupaten Tasikmalaya dapat terus masuk ke Alfamart, bahkan di luar wilayah Tasikmalaya.
Kepala Diskopukmindag, Endang Syahrudin, menyatakan bahwa produk UMKM yang mengikuti kurasi telah dipastikan memenuhi persyaratan perizinan seperti PIRT dan Halal.
Diskopukmindag berkomitmen untuk terus mendampingi para pelaku UMKM agar bisa naik kelas, salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama untuk mendorong pemasaran produk UMKM.
Regional Manager Corporate Communication Alfamart, Budi Santoso, menjelaskan bahwa kurasi produk merupakan langkah awal agar produk UMKM bisa dipasarkan di Alfamart. Selain itu, dalam pelatihan pemberdayaan UMKM, para pelaku juga diajak untuk mengenal karakteristik produk sesuai dengan ritel modern.
Menurut Budi, setiap daerah memiliki produk lokal yang berpotensi untuk diterima pasar, namun hal ini juga harus didukung dengan kesadaran untuk memajukan produk lokal. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Dinas terkait merupakan langkah awal yang harus didukung dengan antusiasme masyarakat terhadap produk lokal itu sendiri. (rls)