Bukan mengecilkan pedagang kaki lima, Hani hanya mempertanyakan fungsi Pedestrian HZ itu sebagai apa.
“Jika niatnya agar dijuluki Malioboro atau Braga, coba disesuaikan dengan tujuan utamanya di Kota Tasikmalaya ini. Sayang, dulu bisa selfie bagus di sini, sekarang agak kurang estetik,” cicitnya.
Sementara itu, Jamal yang merupakan penjual pakaian di area tersebut mengaku tidak tahu harus berjualan di mana, jika bukan di Pedestrian HZ.
Baca Juga:Mobil Sedan di Ciamis Terbakar Hebat, Suami-Isteri Berhasil SelamatKawasan Wisata di Pangandaran Akan Dipasangi CCTV untuk Pantau Kejahatan dan Kecelakaan
“Sebelum ada kan juga di sini dulu bisa. Apalagi sekarang orang lebih banyak ke sini ya kesempatan gitu,” ujarnya.
“Berilah tempat kami jualan kalau bisa,” tambah Jamal. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di google news