PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran akan memaksimalkan penerapan tiket digital untuk mencegah terjadinya kebocoran retribusi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, pembayaran tiket secara digital bisa mengantisipasi kebocoran retribusi, selain itu mempermudah pembayaran.
“Ya kita manfaatkan teknologi utuk mempermudah pembayaran,” ungkapnya kepada RadartasikID, Kamis, 21 Maret 2024.
Baca Juga:Kawasan Wisata di Pangandaran Akan Dipasangi CCTV untuk Pantau Kejahatan dan KecelakaanPKB Kota Banjar Beri Sinyal Bentuk Koalisi Pilpres di Pilkada 2024
Dia tidak menampik bahwa kebocoran memang kerap terjadi di pintu masuk ke objek wisata. “Banyak kebocoran yang nyata,” jelasnya.
Sebenarnya, jika memakai pembayaran digital juga tidak menutup kemungkinan akan ada kebocoran, namun sangatlah kecil. “Pasti berpotensi juga, kalau masih dijaga orang,” ucapnya.
Untuk menghindari potensi antrean di pintu masuk, pihaknya akan menempatkan tiketing ke arah lebih dalam.
“Jadi disebutnya mundur, nanti ada tiketing di dalam untuk yang non tunai, atau bisa saja yang cash di dalam,” jelasnya.
Pada saat tahun baru pun, pihaknya mencoba hal tersebut dan tidak ada kemacetan.
“Waktu itu kita geser lebih dalam dan berhasil,” ucapnya.
Walaupun saat itu, pihaknya tidak memiliki anggaran.
“Estimasi pendapatan untuk tahun ini mungkin sampai miliaran,” jelasnya.
Kata dia, untuk jalan tikus yang biasanya merugikan mereka memang sulit untuk mencegahnya.
“Lubang-lubang gajah ini memang sulit ditutup,” ucapnya. (Deni Nurdiansah)
Baca berita dan artikel lainnya di google news