Ketika ditanya terkait pasangan calon Ade yang cocok mendampinginya di Pilkada 2024, Dimyati menilai hal itu terlalu dini. Sebab, menurutnya penjaringan saja belum dilakukan.
“Proses penjaringan itu kan semua daftar dan tidak boleh ditolak oleh partai. Nah setelah itu, baru rekomendasi ke salah satu individu,” katanya.
Rekomendasinya seperti apa? Dimyati menyebut yang pastinya memiliki potensi untuk menang. Sebab, yang menang itu biasanya memiliki tingkat popularitas dan elektabilitasnya, individunya dan paling tidak memiliki biaya untuk saksi-saksi di TPS, namun bukan untuk politik uang. (Radika Robi R)
Baca berita dan artikel lainnya di google news