Kenapa Ada “Dusta” Dalam Gala Dinner Bapelitbangda Kota Tasikmalaya?
Bakul Tasik sendiri memanfaatkan potensi yang ada di manajemen hotel, dimana tidak boleh menyajikan ulang menu sarapan. “Termasuk tidak boleh dibawa pulang oleh karyawan,” katanya.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Wawan Gunawan menjelaskan selama beberapa bulan berjalan, program Bakul Tasik relatif tidak mengalami kendala serius. Pihaknya mengerahkan 32 relawan yang berasal dari TKSK, Tagana, PKH, PSM dan Puskesos.
“Sasaran utama makan gratis ini adalah warga miskin ekstrim, misalnya mereka yang hidup sebatang kara dan tak mampu lagi berpenghasilan. Selain itu bisa juga diberikan kepada anak stunting dari warga tak mampu,” kata Pria dengan sapaan Wagun tersebut.(Firgiawan)
Baca berita dan artikel lainnya di google news