TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aktivis HMI Tasikmalaya ikut angkat bicara mengenai sertifikat Adipura yang diraih Pemkot. Sedangkan masyarakat tidak merasakan dampak dari prestasi itu.
Aktivis HMI Ujang Amin menilai bahwa sertifikat Adipura bukan hal seyogianya simbol pengelolaan kebersihan dan penataan kota yang berkelanjutan. Bukan sebatas upaya-upaya yang hanya bersifat seremonial belaka. “Harus dilakukan langkah-langkah strategis serta berkelanjutan juga mempunyai parameter keberhasilan yang jelas,” katanya.
Secara fisik, lanjut Amin, pihaknya meminta pemerintah bisa memaksimalkan penanganan kebersihan dan pencemaran lingkungan masih belum sesuai dengan harapan. Di tambah dengan sumber daya alam yang rusak dan bisa berdampak pada kehidupan masyarakat. “Minimnya ruang hijau Kota dan Banyaknya Ekspoitasi terhadap Bukit-bukit untuk penyangga Serapan Air dan Udara yang bersih,” katanya.