Kedua, independensi. Prinsip ini adalah tata kelola yang tidak mudah dicampurtangani pihak lain juga menjadi salah satu prinsip tata kelola perusahaan.
Ketiga, responsibilitas, Prinsip ini mematuhi regulasi dan norma moral yang seimbang dalam aktivitas bisnis perusahaan.
Keempat, akuntabilitas. Prinsip ini mengutamakan objektivitas dari pertanggungjawaban aksi bisnis korporasi.
Baca Juga:Raih Laba Rp 2,1 Triliun, bank bjb Kukuhkan Komitmen pada Keberlanjutan dan Kinerja Melalui Pertumbuhan AnorganikMembangun Kembali DNA Entrepreneur, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan bank bjb Ciptakan Pebisnis Berkelanjutan
Kelima, kewajaran dan kesetaraan. Dalam prinsip ini, nilai keadilan harus diperhatikan supaya tidak terjadi kesenjangan bagi para stakeholders dalam menjalankan bisnis perusahaan.
Cecep Trisna menegaskan, award pada bidang GCG ini akan menjadi penyemangat untuk seluruh insan perseroan untuk tetap mempertahankan kinerja terbaik. Juga berinovasi untuk mengakselerasi pertumbuhan bank bjb sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik.
”Demi memperkuat penerapan GCG di semua lini, bank bjb secara konsisten melakukan perbaikan dan mitigasi risiko terhadap area titik rawan gratifikasi dengan melibatkan stakeholder,” tutur Cecep Trisna.
Hal itu, menurut Cecep Trisna, sejalan dengan komitmen perseroan dalam mengaplikasikan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dengan menghadirkan lingkungan pengendalian yang transparan dan akuntabel.
Sebagai informasi, bank bjb sudah meraih sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Selain itu, bank bjb juga sudah menjalankan standar ISO 37001:2016 SMAP dan ISO 37301:2021 SMK.
bank bjb yakin, penerapan prinsip GCG yang konsisten dan terjaga akan menghadirkan dampak pada usaha perbaikan kualitas perseroan.
Baca Juga:Terapkan Bisnis Berkelanjutan, bank bjb Berkomitmen Dukung Pencapaian Net Zero Emission di IndonesiaSemakin Kuat, OJK dan Pemegang Saham Support KUB bank bjb dan Bank Sultra
Selain itu, GCG juga bisa menciptakan karakter perusahaan yang kuat dan adaptif menghadapi tantangan dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan usaha.
Untuk menguatkan penerapan GCG di segala lini, bank bjb secara konsisten menjalankan perbaikan dan mitigasi risiko terhadap area titik rawan gratifikasi dengan melibatkan stakeholder bank bjb.
Hal itu sejalan dengan komitmen perseroan dalam mengaplikasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan menghadirkan lingkungan pengendalian yang transparan dan akuntabel.