PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyebutkan bahwa portofolio rencana pinjaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran ke bank masih digodog di Kementerian.
Jeje mengatakan bahwa proses pengajuan di Bapenas sudah dilakukan, sementara untuk di Kemendagri masih menunggu daerah lain. “Kalau yang di Kemendagri menunggu dari DKI Jakarta,” ucapnya kepada Wartawan, Rabu (6/3/2024).
Menurutnya, daerah lain juga ikut mengusulkan portofolio pinjaman tersebut, tidak hanya Kabupaten Pangandaran. “Jadi daerah lain juga,” ujarnya.
Baca Juga:Gelar Wisuda, Umtas Tasikmalaya Cetak Lulusan Berjiwa KepeloporanSDN 3 Tugu Kota Tasikmalaya Juara Umum Ketiga Porsivitas
Ia mengatakan bahwa pengajuan portofolio itu ditujukan ke tiga kementerian yakni Kementerian Keuangan, Kemendagri dan Bapenas. “Kita menunggu izin dari kementerian itu, kalau sudah ada, kita bisa meminjam,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pengajuan pinjaman tersebut dikarenakan defisit keuangan daerah. “Kalau soal defisit, tidak hanya Kabupaten Pangandaran, daerah lain juga defisit,” ucapnya.
Rencananya Kabupaten Pangandaran akan mengajukan pinjaman sebesar Rp 350 miliar ke bank. Dengan tenor pinjaman yang cukup panjang.
Rencana pinjaman daerah ke bank ini sempat menuai polemik dan mengundang kritik dari masyarakat. Bahkan warga sempat demo ke gedung DPRD. (den)