Selebihnya merupakan parpol-parpol yang gagal memperoleh kursi di DPRD. Yakni Partai Ummat 9.258 suara, Partai Gelora 6.850 suara, PSI 3.587 suara, Partai Buruh 2.037 suara, Perindo 1.296 suara, Hanura 694 suara, PKN 479 suara dan Garuda 391 suara.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya Asep Rismawan bahwa perhitungan hasil pleno KPU tersebut secara umum tidak jauh berbeda dengan akumulasi pleno di tingkat PPK. Meskipun ada beberapa perbaikan untuk suara caleg atau partai yang saat itu langsung diperbaiki. “Ada beberapa perbaikan tapi secara umum sesuai,” katanya.
Dalam proses rekapitulasi suara, beberapa saksi sempat melakukan interupsi. Seperti halnya dari PPP Yanuar M Rifqi yang sempat mempersoalkan kesalahan input data suara parpol.
Baca Juga:Masih Pelajar SMP, 4 Bocil di Tasikmalaya Jadi Komplotan Pelaku CuranmorSemua Sekolah Hebat! Ini Siswa-Siswi Juara Bintang Pelajar Radar Tasikmalaya 2024
Yanuar mengatakan bahwa angka-angka yang dituliskan penyelenggara merupakan hasil dari kerja politik yang menghabiskan tenaga dan pikiran. Jika penyelenggara sampai salah input data, tentunya sangat tidak fair. “Kalau alasannya lelah, kita sebagai peserta pemilu juga sama-sama lelah jadi jangan sampai ada kekeliruan dalam input data,” imbuhnya.(*)
Kunjungi juga Radartasik.id di Google News dan Tiktok