TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di era globalisasi ini, siswa menyadari nilai tambah untuk memiliki wawasan luas dan kemampuan cepat beradaptasi dengan perkembangan dunia. Ramai-ramai mereka mencari kesempatan belajar hingga bekerja di luar negeri.
Membangun karier di luar negeri bisa jadi pilihan hidup menarik di era global ini. Banyak orang dari berbagai warga negara mengadu nasib untuk bisa mengembangkan karier profesional di negara-negara maju. Tawaran menggiurkan di negeri orang bukan sekadar tentang tempat hidup berlimpah fasilitas, tetapi juga tantangan dan kesempatan mengembangkan potensi diri.
Sebanyak 50 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya tengah digembleng untuk menjadi pekerja migran ke negeri Sakura. Hal itu diutarakan Kepala SMK Bina Putera, H Pian Nurochman saat menggelar perayaan hari jadi sekolah yang ke-19 tahun.
Baca Juga:Wujudkan Transformasi Koperasi Modern, GTP-Inkubator ditunjuk sebagai Mitra Lembaga InkubatorKodim 0613/Ciamis Dipimpin Letkol Inf Afiid Cahyono SSos SH MHan, Menjaga Ketahanan Pangan Masyarakat
“Tema tahun ini Auranos, atau juga langit yang dihubungkan dengan cita-cita kami untuk mewujudkan di tahun 2024 ini, menjadi pusat keunggulan sektor pekerja migran,” jelas Pian kepada Radar di lokasi, Rabu (28/2/2024).
Sebelumnya, sudah ada 17 siswa yang dikirim jadi pekerja migran di Jepang, dengan keahlian yang berbeda-beda. Mulai dari, Teknologi Farmasi, Layanan Kesehatan, Kimia Analisis, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim. “Ini sudah dirintis dari tahun 2021, alhamdulilah bulan ini ada 17 siswa. Sekarang yang 50 siswa dalam tahapan persiapan,” sambungnya.
Untuk bisa mengembangkan kompetensi siswa, Pian mengatakan bahwa beragam kompetisi kerap diikuti guna mengukur kemampuan peserta didiknya. “Selain prestasi pengelolaan kegiatan seperti ini, kami sudah pasti senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan resmi, khususnya yang bersifat seperti lomba kreativitas siswa, atau bidang seni dan lain sebagainya,” tuturnya.
“Kita senantiasa secara kelembagaan memfasilitasi anak jika ada suatu kegiatan baik itu di internal atau luar kota. Karena ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan anak,” kata Pian menambahkan.
Di usia yang hampir dua dekade ini, Pian berharap sekolah yang dipimpinnya ini bisa menjadi rujukan bagi generasi muda mengembangkan kemampuannya lewat sekolah kejuruan.