TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– Politik memang senantiasa dinamis dan tidak kaku, termasuk soal urusan pembentukan koalisi. Koalisi Pilpres yang masih berjalan pun bisa terpecah untuk kepentingan masing-masing Parpol di Pilkada.
Kelanjutan koalisi di Pilpres kemarin memang memungkinkan untuk berlanjut di pilkada. Namun situasi dan kepentingan parpol di daerah tentunya akan berbeda, terlebih antar daerah.
Sehingga peluang untuk terbangunnya formasi baru untuk koalisi masih sangat terbuka lebar. Partai yang sebelumnya berada di koalisi 01, 02 dan 03 bisa membuat poros baru.
Baca Juga:Pimpinan DPRD Sampai Tumbang! Wajah-Wajah Baru Gerindra Geser Para Petahana di Pileg 2024 Kabupaten TasikmalayaWajah dan Nama 12 Caleg Dapil 3 Kota Tasikmalaya yang Menunggu Penetapan KPU dan Dilantik Jadi Anggota Dewan
Seperti halnya diakui Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya Hendro Nugraha yang mangaku bahwa komunikasi parpol untuk Pilkada memang sudah ada. Namun sejauh ini pihaknya belum bisa begitu terbuka. “Komunikasi tentu ada,” ungkapnya kepada Radar, Senin (26/2/2024).
Soal kemungkinan kelanjutan koalisi Pilpres atau formasi baru, dia memberikan jawaban yang mengambang. Sebagaimana diketahui, pada Pilpres PAN bergabung dalam koalisi besar bersama Gerindra, Demokrat, Golkar dan PAN. “Dua-duanya bisa (sesuai pilpres atau koalisi baru),” terangnya.
Begitu juga dengan Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid yang juga tidak menampik komunikasi untuk Pilkada sudah berjalan. Di mana pihaknya sudah ada pembicaraan dengan sejumlah parpol. “Kalau komunikasi ya ada,” ucapnya.
Kendati demikian pihaknya belum bisa banyak bicara lebih mendalam mengenai hal tersebut. Termasuk saat disinggung soal potensi penerapan kembali koalisi saat Pilpres. “Gimana nanti lah,” ucapnya.
Pada prinsipnya, koalisi itu bisa terbangun secara jelas setelah ada ketetapan raihan kursi dari KPU. Meskipun saat ini pun porsi kursi masing-masing partai sudah terbaca. “Kita tunggu saja nanti setelah ada ketetapan dari KPU,” ucapnya.
Sementara beberapa pimpinan parpol lainnya masih belum bisa diwawancarai mengenai rencana koalisi. Seperti halnya Ketua DPD PKS yang menilai bahwa Pilkada masih terlalu dini. “Kita masih mengawal suara (Pileg) dulu,” terangnya.