Sebagai gambaran dari Data Hak Kepemilikan Tanah dan Pemanfaatan Ruang pada tahun 2022 saja sudah tercatat sekitar 1,3 juta bidang tanah di Kabupaten Ciamis.
“Dari jumlah tersebut ada buku tanah mencapai sekitar 547 ribu, sehingga kami mengalami kesulitan dalam penyimpanan dokumen tersebut. Buku tanah harus disimpan dengan baik untuk menjaga keamanan dan keteraturan,” katanya.
Lebih lanjut, ketika gedung arsip terbangun dapat memaksimalkan dalam mewujudkan amanat untuk mengelola, menata, dan mengamankan dokumen asli masyarakat Ciamis.
Baca Juga:Angin Puting Beliung Porak-porandakan Lebih dari 136 Rumah di Kabupaten CiamisKeterbukaan Informasi Anggaran di Kota Tasikmalaya Masih Minimalis, Publik Tak Bisa Tahu Arah Kebijakan Penggunaannya
“Dengan begitu gedung arsip ini akan menjadi tempat penyimpanan yang aman dan teratur bagi dokumen-dokumen tersebut,” pungkasnya. (Fatkhur Rizqi)
Baca berita dan artikel lainnya di google news