TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pelaporan kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT di Kota Tasikmalaya pada tahun 2023 naik tiga kali lipat.
Tahun 2022 jumlah kasus KDRT yang dilaporkan tercatat hanya 12 kasus. Sedangkan tahun 2023 mencapai 36 kasus.
Peningkatan pelaporan ini merupakan tanda bahwa warga semakin berani mengadukan kekerasan yang dialami.
Simulasi Kandidat Pilkada Kota Tasikmalaya Rasa Koalisi Pilpres 2024
Baca Juga:Ruang Kelas SMPN 15 Kota Tasikmalaya AmbrukPerolehan Kursi Dapil 6 Ciamis Menurut Hasil Real Count Sementara: Jatah Kursi Berpotensi Habis Dibagi Rata Enam Partai Besar
Berdasarkan data pelaporan yang diterima Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Tasikmalaya, bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi ada banyak.
Mulai dari kekerasan fisik, psikis, seksual, hingga penelantaran dalam hal ekonomi. Hal ini menimbulkan efek beragam.
Seperti luka fisik, trauma emosional, depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Menurut Kepala Bidang PPPA DP2KBP3A, Lusi Rosdianti MPd, kondisi ekonomi keluarga yang buruk masih jadi faktor utama sejak dua tahun terakhir.
Termasuk dari 34 kasus KDRT yang terjadi sepanjang tahun 2023.
“Secara angka ini meningkat, menunjukkan keberanian para penyintas untuk lapor ya. Namun di sisi lain kita lihat angka ini adalah buruk sebagai tanda bahaya. Rata-rata memang gara-gara faktor ekonomi yang buruk dan memicu konflik keluarga,” terang Lusi saat ditemui di kantornya, Senin, 26 Februari 2024.
Wajah 12 Caleg Dapil 1 Kota Tasikmalaya yang Tinggal Menunggu Penetapan dan Pelantikan
Baca Juga:Hasil Real Count Sementara: Inilah Deretan Partai dan Caleg yang Berpeluang Mengisi Kursi dari Dapil 4 Ciamis240 Paket Sembako dan Uang Tunai Dibagikan Pengusaha Muda Ini kepada Warga RW 7 Bungursari Kota Tasikmalaya
“Meskipun bidang kami khusus untuk perempuan dan anak, kasus laki-laki tetap kami catat. Lantaran korban itu datang ke kami meminta bantuan untuk advokasi hingga penyembuhan secara psikis pun kami dampingi,” ungkapnya.