Selanjutnya, kehadiran KPMI juga bisa membangun atau membentuk skill bagi pengusaha muslim untuk dikembangkan dan mempunyai kemampuan seperti dalam jual beli, usaha dan lainnya.
“Diarahkan juga dalam menjalankan usaha melalui digital marketing karena disesuaikan dengan kemajuan teknologi,” paparnya.
Dia menyebutkan, bahwa KPMI harus mampu menjalin kolaborasi dengan pemerintah kota, stakeholder terkait, komunitas dan membuat jaringan pengusaha yang ada di Tasikmalaya dan wilayah Priangan Timur.
Baca Juga:SMK BPI CUP II 2024 Munculkan Bibit Muda Pemain VoliOperator Sekolah Miliki Peran Sentral, MKKS SMA Kota Tasikmalaya Gelar Bimtek
“Artinya dapat mengakses dan mengetahui juga pengusaha di wilayah Tasikmalaya. Jadi ada pengusaha yang menengah ke atas, dan menengah ke bawah, jadi kita harus mampu menyinergikannya,” ujarnya.
Bimbingannya, tambah dia, seperti pengusaha yang sudah maju, bisa memberikan bantuan atau bimbingan kepada pengusaha-pengusaha yang masih merintis atau belum berkembang.
“Saling mendorong antara sesama pengusaha muslim ini. KPMI juga memiliki fungsi untuk memberikan pemahaman bahwa inti dari hidup bukan hanya dunia,” ungkap dia.
Tujuan hidup sebagai seorang muslim bagaimana menjadi hamba yang baik, menafkahi keluarga, memberikan manfaat bagi orang lain.
“Termasuk menjadi pengusaha bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti pakaian dan makanan. Tetapi selain itu bisa memberi manfaat kepada orang lain dengan berzakat, bersedekah, berinfaq, membantu orang miskin dan membantu dalam kemajuan pendidikan dan agama,” ujarnya. (dik)