Dirinya juga berharap, pengangkutan sampah dari TPS ke TPA tidak boleh terlambat. Pasalnya ia dan relawan lain kerap jadi amukan massa.
“Untuk pemerintah khusunya sampah tolong diperhatikan penarikannya. Jangan sampai telat, kita di sini sebagai relawan kewalahan kalau lihat sampah numpuk lagi, numpuk lagi. Penarikan telat kita yang repot di sini. Kita yang diomelin sama masyarakat sekitar. Mudah-mudahan ke depannya lebih kondusif dan diperhatikan alat-alat kebersihan. Kalau bisa pelbak-nya ditambah,” ungkapnya.
TPA Ciangir Sudah Penuh, Sampah Warga Kota Tasik Harus Dibuang Kemana Lagi?
Baca Juga:Darurat! Camat dan Lurah se-Kota Tasikmalaya Diminta Edukasi Masyarakat Pilah Sampah dari RumahBeberapa Tempat Pembuangan Sampah Mulai Bersih Berseri Pasca Operasi Besar
Sementara itu, petugas kebersihan di TPS Komplek Perkantoran juga berharap pemerintah bisa memberikan solusi mutakhir soal TPS yang dekat dengan jalan itu. “Kalau kita sebenarnya ingin pindah, soalnya kan ini tanah milik orang lain. Seharusnya ada tempat yang kosong khusus TPS,” ujar Akmaludin.
Dirinya menjelaskan bahwa sejak sepekan lalu, saat sampah menggunung hampir meluber ke jalan. Ia begitu kerepotan memastikan pengguna jalan tidak kesulitan.
“Jangan sampai pinggir-pinggir jalan kayak gini. Seharusnya ada lapangan buat kebersihan masyarakat, misalkan kalau enggak ada TPS kan susah,” pungkasnya.(Ayu Sabrina B)
Baca berita dan artikel lainnya di google news