TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– Sejumlah warga RW 3 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, memblokade Jalan Pasar Wetan di belakang Komplek Mayasari Plaza, Sabtu 17 Februari 2024 siang.
Tindakan itu dilakukan lantaran Tempat Pembuangan Sementara (TPS) semakin menggunung dan mengeluarkan bau tak sedap sejak berhentinya pengangkutan ke TPA.
Ketua RW 03, Aep Saaepudin mengatakan pemblokiran jalan di belakang Mayasari itu lantaran warga geram dengan gundukan sampah yang lebih dari sepekan tidak diangkut oleh petugas kebersihan.
Baca Juga:487 Pemilih Nyoblos di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya, Ini Harapan Warga BinaanDisambut KPPS, Cheka Virgowansyah Nyoblos di Kota Tasikmalaya
“Masyarakat RW 3 menolak pembuangan sampah sementara yang ada di belakang Mayasari. Karena ini sangat mengganggu terhadap kesehatan masyarakat, baunya yang luar biasa dan sampah terus-terusan tidak diangkut. Semakin hari semakin menumpuk karena yang buang sampah ke tempat ini terus-terusan,” ujar Aep kepada Radartasik.id saat dijumpai di Depo Sampah Mayasari.
“Pj Wali Kota Tasikmalaya harus ke sini. Jalan ini adalah jalan umum yang dilalui masyarakat!” sambungnya.
Sejumlah warga itu mengaku kesal lantaran DLH dan pejabat tinggi seolah membiarkan tumpukkan sampah itu terjadi di lingkungan masyarakat.
TPA Ciangir Sudah Penuh, Sampah Warga Kota Tasik Harus Dibuang Kemana Lagi?
“Mohon perhatian dari yang punya kewenangan agar sampah di tempat kami segera diakut dan dibersihkan. Pemerintah jangan hanya meminta duitnya aja!” tegas Aep.
Warga RW 3 tersebut bertekad akan terus menutup jalan tersbeut dengan tumpukan sampah dan gerobak sampah hingga pejabat datang dan membereskan masalah kebersihan tersebut.
Baca Juga:Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Berfoto di Photo Booth TPS 36 Kampung Gunung KarikilWarga Disabilitas di Kota Tasikmalaya Gunakan Hak Pilihnya saat Pemilu 2024
“Sampai ada perhatian dari pemerintah untuk mengangkut sampah ini. Selama sampah ini masih ada, tentu jalan ini akan tetap seperti ini kondisinya,” pungkasnya.(Ayu Sabrina B)