TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan kelompok tani memegang peranan penting dalam perencanaan serta pelaksanaan Upland Project di Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam konteks ini, petani memiliki kesempatan untuk memberikan masukan terkait kebutuhan mereka serta mengidentifikasi berbagai masalah yang muncul di lapangan.
Masukan tersebut kemudian digunakan untuk memastikan bahwa perencanaan infrastruktur yang dibangun benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan petani di lapangan.
Baca Juga:Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kabupaten Tasikmalaya, Upland Hadir dengan Modal Pembiayaan yang MudahMengatasi Tantangan Pertanian di Dataran Tinggi, Solusi dari Proyek UPLAND
Partisipasi aktif masyarakat petani dalam pembangunan sektor pertanian menjadi faktor kunci yang tidak dapat diabaikan, terutama di wilayah seperti Kecamatan Cipatujah.
Petani berperan sebagai elemen integral yang mampu mendukung pertumbuhan perekonomian daerah melalui pengembangan sektor pertanian.
Melalui keterlibatan dalam Upland Project, mereka dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sektor pertanian, meningkatkan taraf kesejahteraan mereka sendiri, serta memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan.
Tujuan utama dari partisipasi petani dalam pembangunan ini adalah untuk menciptakan kesejahteraan bersama, memperbaiki kondisi sosial-ekonomi mereka, serta mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional.
Dengan melibatkan petani sebagai subjek pembangunan, pendekatan yang inklusif ini mampu menciptakan sinergi yang kuat antara sektor pertanian dan pembangunan ekonomi secara menyeluruh.
Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur Upland Project mencakup berbagai aktivitas, mulai dari pembersihan lahan, normalisasi saluran, pengangkutan bahan material ke lokasi proyek, hingga proses pengecoran.
Partisipasi ini tidak hanya melibatkan petani, tetapi juga melibatkan berbagai lapisan masyarakat, seperti perangkat desa, pengurus kelompok tani, wanita tani, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak.
Baca Juga:Pacu Pertanian Organik, UPLAND di Kabupaten Tasikmalaya Fokus Tingkatkan Pendapatan PetaniPelatihan UPLAND Buka Jalan Menuju Kesuksesan Pertanian Organik, Petani Kabupaten Tasikmalaya Bisa Sejahtera
Keterlibatan berbagai elemen masyarakat tersebut mencerminkan semangat gotong royong yang telah lama menjadi ciri khas kehidupan sosial di pedesaan.
Namun, di era modern saat ini, semangat gotong royong yang menjadi bagian penting dari budaya masyarakat semakin terdegradasi.
Petani cenderung bersifat lebih individualis dibandingkan dengan masa lalu.
Padahal, gotong royong memiliki banyak manfaat, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun budaya.
Sebagai nilai yang telah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat, gotong royong mampu menciptakan kekuatan kolektif yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
Melalui gotong royong, hubungan antarindividu dalam komunitas dapat diperkuat, solidaritas sosial dapat terjalin lebih erat, serta rasa kebersamaan dapat tumbuh dan berkembang.