Ia juga mengajak semua komponen menjaga lisan, media sosial, dan menghindari sikap yang saling mencaci, mencela, menjelekkan. Apalagi sampai saling menyerang antartokoh atau antarpimpinan. Karena sikap itu akan melukai persaudaraan secara nasional.
“Karena dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, kita perlu saling mengingatkan dan saling berwasiat dengan bahasa yang santun dan teduh. Semua itu agar bangsa kita terhindar dari pertentangan, percekcokan, dan konflik nasional yang sia-sia,” ujarnya.
Kalau pun dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan ada yang dianggap kurang baik, kata dia, maka koreksi bisa diberikan dengan tetap mengedepankan kearifan dan kebijaksanaan.
Baca Juga:Dukung Dunia Pendidikan, bank bjb Kolaborasi dengan Universitas Pakuan3 Pilihan Ridwan Kamil untuk Kelanjutan Karier Politik Pasca Pemilu 2024, Muncul Opsi Jadi Menteri
Direvitalisasi Sejak Pertengahan Juli 2023, Situ Lengkong Panjalu di Kabupaten Ciamis Masih Tutup
“Dalam hal ini, mari kita saling mengingatkan dan saling menasihati dalam kesabaran dan ketakwaan agar bangsa dan negara ini sekarang dan pada masa yang akan datang lebih maju, adil, dan makmur,” tuturnya. (Fatkhur Rizqi)
Baca berita dan artikel lainnya di google news